ILMU-ILMU AL QUR’AN DAN KEBENARAN SCIENCE
BY DRS. MUHAIMIN NUR ISKANDAR
Penemuan-penemuan ilmiah yang dikemukakan oleh ilmu empiris modern dengan kaidah-kaidah serta teori-teorinya telah memukau sebagian manusia dan berbagai hasilnya telah kita rasakan . Anehnya Al Qur’an tidak bertentangan dengan kebenaran-kebenaran ilmiah, meski al Qur’an tersebut diturunkan pada seorang yang ummi (buta huruf).
Al Qur’an sebagai kitab suci umat Islam pada mulanya disambut sinis oleh sebagian orang barat yang belum memahami isinya, karena memang hanya Al Qur’an kitab suci yang dipelihara Allah swt tidak bakal berubah-rubah oleh tangan manusia kapan saja dan dimana saja. Sir William Muir seorang orientalis akhirnya mengakui , Al Qur’an yang sekarang adalah Al Qur’an yang juga dimiliki oleh Rasulullah Muhammad saw dan tiap-tiap ayatnya adalah asli dan tidak berubah-rubah
Edward Gibbon dalam History of the world menyatakan tiap orag yang mau berfikir adil harus mengetahui bahwa Al Qur’an adalah undang-undang yang memberikan petunjuk yang tiada taranya.
Dan masih banyak lagi para orentalis secara polos mengakui keberanaran Al Qur’an ditambah lagi adanya penemuan-penemuah ilmiah yang ternyata kebenarannya diakui oleh Al Qur’an.
Sangat releven , kami sebutkan di sini berbagai ayat Al Qur’an yang mensinyalir berbagai kebenaran ilmu empiris modern yang belum pernah ditemukan oleh ilmu-ilmu empiris sebelumnya kecuali di abad ini.
1. Allah swt berfirman :
وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ (47)
Artinya :” Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (QS. Adzariya t :47)
Ilmua science modern menegaskan bahwa langit dan alam semesta ( kosmos) meluas dan melebar ke seluruh penjuru tanpa batas. Kecepatan meluasnya dan melebarnya tanpa batas. Kecepatan meluasnya dan melebarnya selalu bertambah-tambah secara konstan . Sebagian ilmuawan –ilmuawan menetapkan bahwa alam semesta (kosmos) selalu mengalami perlipatam separoh bagiannya pada setiap 1800 juta tahun . Ilmuawan Belliven menetapkan bahwa alam semesta (kosmos) amat luas dan besar dari apa yang kita khayalkan dan bahwa bagian-bagian yang terjauh dari alam semesta terdorong di ruang angkasa dengan secara cepat.
Astronomi modern menetapkan bahwa langit dan alam semesta ini masih terus akan meluas secara konstan baik dalam pembentukan bintang-bintang secara konstan maupun dalam semakin jauhnya bintang-bintang tersebut.
Kesamaan penciptaan materi-materi awal mula alam yang berupa hidrogen adalah amat lamban sekali.Materi-materi ini tidak tampak bertumpuk-tumpuk pada tempat tertentu melainkan selalu tampak tersebar di seluruh penjuru ruang angkasa yang dekat dan yang jauh.Mungkin jika diukur perbandingannya yang nampak seperti sebesar bji atom dalam sebuah ruang kosong dengan bandingan kapasitas sebuah kamar yang besar.
Ya........... contoh perbandingan ini tidak mungkin bisa diukur dan disaksikan serta dianalisa secara ilmiah akan tetapi mungkin dapat dihitung secara matematis .Andaikata dideduksikan pada ruang kosong “ Alam Nyata.” , maka akan mendapatkan konklosi bahwa materi alam (kosmos) dari segi kwantitasnya melampaui batas khayal, ia mencapai kurang lebih ratusan juta juta juta juta juta ton pada ledakan paruh kedua dari bagian pertama.Materi-materi ini menyebabkan timbulnya desakan-desakan dam geralam kosmos yang mendorong lebih luas, dan memanjang dan menciptakan galaksi-galaksi yang saling menjauh.
2. Allah berfirman :
ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلأرْضِ اِئْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ (11)
Artinya : “Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati". (QS. Fushilat : 11)
Alam tempat kita hidup ini tersebar suatu gas yang lembut dan tipis yang hampir serupa dengan asap (dhukhon ). Gas ini mempunyai sifat menyebar. Gas itu ialah gas Hidrogen yang bergumpal-gumpal diberbagai tempat yang besar sekali, yang tersusun dari berbagai awan yang kapasitas besarnya melebihi batas khayal, kemudian tiap-tiap awan ini keluar dari bola yang besar tersebut yang disebut dengan kabut Neubola. Empiris modern dalam berbagai risetnya sampai bahwa asal langit ini adalah kabut, yaitu suatu gas-gas yang ada kaitannya dengan materi-materi yang keras dan gelap. Memungkinkan kita bisa memastikan tanpa adanya keraguan dan prakiraan, bahwa alam semesta (kosmos) kita bermula dalam bentuk awan yang bergerak atau kabut yang serupa dengan roti pipih lagi bundar atau serupa dengan gasing yang besar yang berputar di angkasa ia memainkan gas hidrogen, suatu materi yang paling sederhana susunannya, serta materi yang sangat berperan dalam pembentukan zat air, yang juga sangat berperan dalam pembentukan kabut itu. Apa yang keluar dan memancar dari bola kabut kemudian membentuk galaksi-galaksi . Gas-gas itupun tiba-tiba ikut bercerai berai dan berkumpulah serta menyatu dalam satu pusat atau sumbu tertentu maka lahirlah berbagai bintang dan matahari.
3. Allah swt berfirman :
أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُجِّيٍّ يَغْشَاهُ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ سَحَابٌ ظُلُمَاتٌ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَا أَخْرَجَ يَدَهُ لَمْ يَكَدْ يَرَاهَا وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِنْ نُورٍ
Artinya :” Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.” (QS. An Nur ; 40 )
Ilmu science modern menemukan penemuan baru, bahwa dalam dasar laut yang dalam terdapat banyak air serta gelap sekali, sehingga makhluk –makhluk hidup dalam kegelapan ini harus hidup tanpa alat penglihatan tetapi hidup dengan perantaraan pendengaran.
Ilmu science modern juga menegaskan bahwa gelombang dalam sebenarnya meliputi seluruh laut ia lebih panjang dan lebar dari pada gelombang (arus ) permukaan. Para penyelidik mampu menggambarkan ombak ini dengan bantuan seperti bulan buatan. Dimana sejak tahun 1900 –an hampir semua manusia tidak mengetahuinya selain satu gelombang saja di laut. Yaitu gelombang yang dapat disaksikan mata kepada pada permukaan air laut. Kemudian datanglah pakar kelautan Skandanivia membukakan penemuan bagi dunia suatu kebenaran yang tersembunyi di dalam laut. Kebenaran itu adalah adanya macam ombak atau arus gelombang lain di suatu kedalaman di berbagai lautan . Gelombang inilah yang melemparkan para penyelam seperti arus gelombang permukaan yang melemparkan para perenang yang ada di atas permukaan laut.
Science modern menetapkan bahwa kegelapan-kegelapan ini terjadi akibat faktor-faktor sebagai berikut :
1. Adanya sejumlah kapasitas air yang cukup banyak seperti yang digambarkan Al Qur’an pada firman Allah – (laut yang dalam.)
2. Adanya arus gelombang permukaan laut , yang membalikkan sinar sehingga tidak mampu menembus ke dasar laut yang dalam.
3. Adanya gelombang permukaan laut, yang membalikkan sinar sehingga tidak mampu menembus ke dasar laut. Awan yang kebanyakan (sering0 menutup sinar-sinar sehingga tidak mampu menembus ke dasar laut.Kegelapan ini sebagian berada di atas sebagian yang lain, faktor penyebab utamanya adalah sebagian berada di atas sebagian yang lain.
4. Allah swt berfirman :
يَخْلُقُكُمْ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ خَلْقًا مِنْ بَعْدِ خَلْقٍ فِي ظُلُمَاتٍ ثَلاثٍ ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ فَأَنَّى تُصْرَفُونَ (6)
Artinya :”Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (QS. Az Zumar : 6)
Menutut ilmu pengetahuan janin yang berada dalam perut ibunya itu dibungkus oleh tiga lapis penutup (membran) agar jangan kemasukan air dan temperatur yang kurang baik baginya. Tutupannya itu terkenal dengan mambaxiah, amoniauniah dan karboniuniah, di daerah minangkabau saudaro dan dalam bahsa arab bernama zulmah.
Perkembangan Bentuk Janin
Firman Allah swt “ Sesungguhnya Dia menciptakan kamu dalam beberapa kejdian (QS. 71/14)
Allah swt menghadapkan kepada kaum muslimin menunjukkan bagimana kejadiannya itu supaya mereka itu mempelajarinya Disinilah letak kejadian manusia itu. Ayat ini hendaklah ditafsirkan karena kejadian manusia di waktu masih dalam keadaan jani itu bertingkat-tingkat dari air mani menjadi segumpal darah sesudah itu menjadi segumpal daging.
Menurut kenyataan Tuhan telah meletakkan tema-tema yang penting- penting yang dengannya maka orang terpaksa menggerakkan pemikiran ilmiah di dunia ini. Petunjuk-petunjuk tuhan itu laksana cahaya penerang. Bacalah ayat al Qur’an yang menakjubkan itu.
Menurut kenyataan Tuhan telah meletakkan tema-tema yang menurut ilmu pengetahuan Anatomi mengenai janin itu sebagi berikut. Dengan mempelajari sejarah janin dalam kehidupan manusia di bumi ini janin itu pada permulaan menyerupai satu sel hidup. Setelah tiba masa hamil tua maka sel-sel hidup itu semakin banyak dan kemudian berkembang terus menerus. Dalam perkembangan selanjutnya maka janin-janin tersbut membentuk binatang.
Setelah lahir ,dari masa kanak-kanak menjadi dewasa, kemudian menjadi orang muda dan seterusnya.Di sini kewajiban kita ialah meneliti dan mempelajari AlQur’an itu karena dalam Al Qur’an itu tersimpan bermacam-macam ilmu pengetahuan.Di dalam Al Qur’an itu Tuhan sengaja banyak memuat ayat-ayat ilmu pengetahuan agar dipelajari dan dipikirkan termasuk proses penciptaan manusia itu sendiri.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan di abad modern ini, orang telah dapat membikin robot yang menyerupai orang , dengan mempergunakan alat-alat dan meniru dengan tiruan yang mengagungkan. Orang sekarang telah dapat membuat kerangka-kerangka orang sebagai pengganti kerangka yang dibawa dari rahim ibu itu. Orang telah dapat membuat organ-organ tiruan.
5. Allah swt berfirman :
إِنْ كُلُّ نَفْسٍ لَمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ
Artinya :”Tidak ada suatu jiwa pun (diri) melainkan ada penjaganya.” (QS. Athoriq ; 4)
Science pada riset-reset terakhir dalam berbagai bidang studi psikologi telah menemukan adanya dua kekuatan yang saling bergumul di dalam setiap tubuh manusia.Pertama kekuatan (energi negativ) , suatu kekuatan yang mendorong ke arah kebinasaan diri dan kekuatan yang sellau ingin melepaskan hidupnya. Sedangkan kekuatan lainnya (energi positip) , suatu kekuatan yang berupaya membatalkan serta menghancurkan segala kegiatan kekuatan pertama serta selalu mengajak manusia untuk menjaga hidupnya dan berupaya membantu mewujudkan keselamatannya.
Riset-riset science modern menegaskan bahwa :
1. Setiap satu milimeter persegi dari darah mengandung sekitar 8000 bulatan darah putih (kromosom darah putih) yang kerjanya menjaga tubuh dari berbagai penyakit yang mematikan yang menyelinap ke dalamnya disamping berfungsi menyaring dan menstiril materi-materi berbahaya lagi beracun yang berkontaminasi dengan tubuh manusia.
2. Air mata yang ditumpah mata penglihatan.
Berkat air mata ini, zat ragi yang masam yang terkandung di dalamnya mampu menguasai dan menyerang bakteri-bakteri yang masuk ke dalamnya.
3. Udara mengumpulkan banyak dari berbagai penyakit yang mematikan.. Akan tetapi manusia tatkala menghidupnya bakteri-bakteri terlekat dan bersenyawa dengan udara lalu keluar bersamanya.
4. Asam klorida (Hcl) yang dilepaskan oleh alat pencernaan (usus besar) sberfungsi sebagai pembunuh mikroba-mikroba dan bibit –bibit penyakit yang turut masuk bersama-sama makanan.
6.Allah swt berfirman :
فَلا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ (*) وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ (سورة الواقعة : 75-76 )
Artinya :’ Maka Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui,” (QS. Al Waqi’ah :75-76)
Sesungguhnya galaksi tempat kita hidup ini terdiri dari berbagai bintang yang diselubungi gas. Jarak antara bintang-bintang itu satu dengan yang lain teramata jauh.
Bintang Bima Sakti sinarnya sampai kepada kita dalam tempo waktu kurang lebih tujuh tahun. Di sana masih banyak bintang lagi yang lebih jauh dari kita yang jaraknya kurang lebih 1000 tahun cahaya.Akan tetapi bintang bima Sakti ini sendiri adalah bintang yang sebenarnya campuran dari gas. Bintang-bintang tersebut bertebaran di semesta yang garis tengahnya mencapai enam puluh ribu tahun cahaya. Bulatan kumpulan bintang ini berputar (berotasi) sendiri dalam sumbunya lantaran saking besarnya tidak penuh mencapai lebih dari 20 putaran dari awal terbentuknya dan putatan pertamanya yakni semenjak 4000 juta tahun cahaya. Dengan kecepatannya yang luar biasa, ia dapat menggerakkan pinggir bulatan galaksi dapat mencapai kurang lebih satu juta mil dalam satu jam.
Al Qur’an menjelaskan bahwa bagian-bagian dari bulatan yang besar yang berada di galaksi bintang-bintang yang berjumlah ratusan tersebut berada dalam jarak yang cukup jauh dari yang jauh dari kita dengan jarak yang amat jauh. Dam ini terekspos dalam surat al Waqi’ah ayat 75.
Apakah pemilik risalah mengetahui jarak-jarak bintang terjauh dan tempat-tempatnya yang tinggi. Rahasia-rahasia Al Qur’an sebagai mukjizat akan terus diuji kebenaranya sepanjang masa meski perkembangan ilmu pengetahuan terus melaju dengan pesatnya.Al Qur’an terus dipenuhi rahasia-rahasia yang patut menjadi dasar ilmiah dan kajian ilmiah.Alam dan AlQur’an berasal dari satu sumber yang sama.Keduanya akan saling kuat menguatkan serta menegaskan kebenarannya.
0 komentar:
Posting Komentar