Jumat, 30 Desember 2011

MARI MENCINTAI AL QUR'AN

MARI MENCINTAI AL QUR'AN

القرآ ن يا امــــــة القرآ ن
قـــــدمه د.محمد الركبان


Alih bahasa
Drs. Muhaimin Nurosit






بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi yang mulia Muhammad Rosulullah ,keluarganya dan para sahabatnya.
Amma ba’du,
Allah telah mengutus Nabi Muhammad saw, untuk membawa umat manusia keluar dari gulitanya kegelapan dan menguatkan serta memuliakan dengan ayat-ayat yang jelas dan mu’jizat yang terang .
Kitab al mubarok itu sangat agung sekali derajatnya,dan tinggi sekali kedudukannya dan keutamaannya. Rosulullah bersabda:
مَا مِنْ نبَِــىٍّ إلاَّ قــد أُعــطى من الايات ما آ من على مثـــله البـشــر , وإنما الــذى وكا ن اوتيته وحــيا اوحى االله إلى فارجو ان اكــــون اكثر هم تـــابعا يو م القيــــا مة ( متفق عليه )

Artinya: Tidaklah seorang nabi yang diutus Allah melainkan dikarunia mu’jizat dan ayat yang mempunyai daya tarik tiada taranya membuat orang beriman,, dan apa yang diberikan padaku sesungguhnya wahyu yang diwahyukan padaku,oleh karena itu aku berharap nabi yang paling banyak pengikutnya.kelak di hari kiamat. ( Muttafaq alaih)

Itulah Al Qur’an,kitab Allah dan firman serta wahyuNya,
كتاب احكمت اياته ثم فصلت من لدن حكيم خير ( هود 1)
(inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu (QS.Hud :1)
Al Qur’an adalah firman Allah yang berawal dan berasal dariNya dan kembali kepadaNya, bukan makhluq.
وانه لتنــز ل رب العا لمين (* ) نــزل به الروح الامين (*) على قلبك لتكون من المنذرين (*) بلســان عــربى مبــــين (*) ( الشعراء : 192-193)
Artinya: Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam(192) dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al Amin (Jibril) (193) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan(194), dengan bahasa Arab yang jelas (QS : 192-195).
Kitab yang paling indah aturan /sistem/susunannya, yang paling menyasar penjelasannya, yang paling fasyih /jelas kalam perkataanya, yang paling jelas dalam menjelaskan halal haramnya,:
لا يأ تيه البـــــا طل من بين يديه ولا من خــلفه تــنـــزل من حكيم حمـــيد (فصلت 42)
Artinya: “Yang tidak datang kepadanya (Al Qur'an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.(QS:42)
Di dalamnya terdapat berita kisah umat sebelum kamu,dan berita setelahkmu,dan hukum – hukum diantara kamu Ia adalah suatu yang sungguh bukan gurauan,barang siapa meninggalkannya, dengan sombong dan congkak,maka Allah akan membinasakannya, barang siapa mengambil petunjuk selainnya, akan tersesat,,Karena Ia adala tali Allah yang kuat,ia adalah peringatan yang bijaksana,Ia adalah jalan yang lurus.Keinginan dan kemauan tidak akan tersesat dengannya,lidah-lidah manusia tidak akan ceroboh Ulama tidak akan kenyang memakannya melakukan kajian.Ia tidak dibuat banyak berulang-ulang kata. Kitab yang tidak habis dan kering keajaibannya.Barang siapa berkata dengannya maka ia benar ,barang mengamalkannya diberi pahala, barang siapa yang berhukum dengannya akan bisa berbuat bijak dan adil, barang siapa mengajak menuju jalannya dikaruniai petunjuk jalan yang lurus.
ولكــن الله يشهــد بما انــــــز ل بـــعلمه والمــــلا ئــــــكة يشـــهدون وكفى با لله شهــــيدا(166)

(Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Qur'an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikatpun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya.(QS. 166).
Allah menurunkannya sebagai rahmat segenap alam ,jalan lurus bagi orang-orang yang meniti jalannya , hujjjah bagi semua makhluk dan mukjizat abadi bagi nabi junjungan orang- orang terdahulu dan kemudian. Allah memuliakan kedudukannya, meninggikan otoritasnya serta menjadikannya neraca timbangan dan parameter bagi perbuatan manusia Barang siapa meninggikannya, Allah tinggikan derajadnya dan barang siapa merendahkannya ,Allah hinakan derajadnya.Rosulullah bersabda ;
إ ن ّ الله يـــرفع بــهذا الكـــتا ب اقوامــا ويــــــضع به آ خـــر يــن ( رواه مســــــلم )
Artinya: Sesungguhnya Allah mengangkat dengan kitab ini sejumlah kaum dan menghinakan yang lain. (HR. Muslim).
Itulah kemulian yang tiada taranya, adakah suatu kemulian yang melebihi antara kita dan kitab serta firman Allah , yang memuat segala pengetahuan yang tak terhitung jumlahnya.

KITA DAN AL QUR’AN;
Bila seseorang mau terus terang,berfikir tentang keadaan dan sikap kita terhadap Al Qur’an, niscaya mendapatkan perbedaan yang jauh antara realitas dan suatu yang seharusnya kita lakukan sebagai muslim.
Rasa enggan , malas membaca Al Qur’an dan lalai merenungkan ayat-ayatnya dan mengamalkannya senantiasa mengelayuti hidup kita.Dan lebih ironis dan aneh dari itu kita mayoritas kaum muslimin banyak menghabiskan waktu sia-sia untuk membaca surat-surat kabar,majalah ,menyaksikan program-program radio dan telivisi dengan drama-drama serinya sibuk mendengar lagu-lagu , hiburan dan intertainmentnya tidak ada waktu luang bagi mereka sedikitpun untuk membaca dan menelaah kitab Allah.serta menyambut indahnya seruannya.
Maka dua hal ini mana yang lebih mereka cintai ,mana yang lebih dekat dihati mereka. Padahal Rosulullah bersabda:
المــــر ء مع من احــــب يـوم القـــيا مة
Artinya : Seseorang akan di himpun bersama orang yang dicintainya (idolanya) kelak dihari kiamat. (Muttafaqun alaih)
Terkadang anda lihat seorang diantara kita jika membaca tidak dapat mengucapkan lafadz-lafadznya dengan baik ,tidak mau merenungkan dan memahami ayat-ayatnya.
Kاita melintasi ayat-ayat yang kita baca begitu lewat saja (takmenggoreskan kesan di hati kita sedikitpun), ayat-ayat yang biasa membuat mencucurkan air mata orang-orang sholeh yang menangis,dan membuat hati-orang-orang yang khusuk menjadi khusuk menunduk.Ayat-ayat yang membuat gunung tunduk khusuk :
لرأ يتــــــه خا شـــعا متـــصدعا من خشية الله ( الحشر 21)
Artinya: Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah.(QS.A Hasyr 21)
Hati kita tak pernah menjadi lunak , jiwa kita tak khusuk dan mata kita tak mencucurkan air mata. Benar Allah dengan berfirmannya;
ثم قست قلوبكم من بعد ذلك فهى كالحجارة او اشد قسوة ( البقرة 74)
Artinya: . Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu,
bahkan lebih keras lagi. (QS. Al Baqoroh : 74).
Kita lewati ayat demi ayat, nasehat demi nasehat dan kita m memahami maknanya atau mengetahui maksudnya .Seolah ayat-ayat itu tak memberi manfaat bagi kita dan Seruannya tak membisikkan getaran dawai hati kita.
Demi Tuhanmu, katakanlah apa makna”"الصــمد ? apa maksud dari ayat غا سق إذا وقب ؟ ? apa arti : الخناس padahal seorang dari kita membaca ayat-ayat ini sehari semalam lebih dari sekali.?
Adakah suatu pemutusan hal yang lebih merugikan dari meninggalkan Al Qur’an ? adakah suatu suatu kerugian yang lebih besar dari kerugian ini ? padahal Rosulullah bersabda :
والقرآن حجــــة لك او عليك ( رواه مسلم )
Artinya: Al Qur’an adalah hujjahmu di waktu lapang dan pelipur kamu di kala sulit ( HR.Muslim).
Ustman RA. Berkata
لو طــهرت قلو بكم ما شبعت من كلا م الله
Sekiranya hati-hatimu bersih niscaya kamu sekalian tidak akan merasa bosan membaca dan mempelajari firman /kalam Allah.

AHLU QUR’AN
Dengarkan – semoga Allah memeliharamu- sisi kebaikan dan keutamaan ahli Qur’an.
Barangkali mengingat kebaikan dan keutamaan mereka akan membangkitkan kemauan kuat serta niat kita dan mendorong mendapatkan besarnya nikmat yang mereka peroleh.
Ahli Al Qur’an adalah mereka yang menjadikan Al Qur’an sebagai manhaj /jalan hidup dan akhlak mereka serta sumber kemuliaan dan ketenangan hati mereka.
Mereka adalah orang-orang yang memberikan kitab Allah haknya, hak untuk dibaca, hak dihafalkan ,hak dihayati ,direnungkan dan difahami ayat-ayatnya dan ditaati dan diamalkan isi kandungannya.Allah menggambarkan sifat- sifat mereka dalam Al Qur’an :
إنــما المؤ منون الذين إذا ذكــــر الله وجلت قلو بهم وإذا تليت عليهم آ يا ته زادتهم إيما نا وعلى ربهم يتو كلون ( الانـــفال : 2)
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal,(QS.Al Anfal :2)
Mereka mendudukkan dan memu)liakan Al Qur’an pada kedudukan dan martabatnya.,maka Allahpun memuliakan meninggikan derajad mereka.Dari Anas ra. berkata,Rosulullah bersabda :
إن لله تعالى أهلين من الناس ، أهل القرآن هم أهل الله وخاصـــته (رواه أحـــمد والنسائى)
Artinya: “ Sesungguhnya Allah memiliki para ahli dari manusia, Ahli Qur’an mereka adalah Ahli Allah dan orang dekatNya( HR. Ahmad dan Nasai)
Dari Anas bin Malik ra,berkata, Rosulullah bersabda :
إن من إجلا ل الله تعالى إكرام ذى الشيبة المسلم وحامل القرآن غير الغالى فيه والجافى عنه ....الحديث (رواه ابو دا ود)
Artinya : Sesungguhnya termasuk memuliakan Allah, memuliakan orang muslim yang beruban dan ahli/penghafal al Qur’an yang tidak melampaui batas lagi kasar. ( HR. Abu Daud )
Keutamaan dan kemualiaan mereka tiada bandingannya,mereka orang paling baik perkataanya , paling baik majlis serta kedudukannya, majlis dipenuhi rahmat dan ketenangan turun meliputi mereka. Nabi Saw bersabda :
وما اجتمع قوم فى بيت من بيوت الله يتلون كتا ب الله ويتـــدا رسونــه بينهم إلا نــزلت عليهم الســــكينة وغشيتهم الرحمة وحفتهم الملا ئكة وذكرهم الله فيمن عنده (رواه مســلم )
Artinya”Tidaklah berkumpul suatu kaum di suatu rumah dari rumah-rumah Allah membaca kitab Allah serta saling memperlajari diantara mereka melainkan akan turun rasa ketenangan di hati mereka ,rahmat meliputi mereka dan para malaikat mengelilingi mereka dan Allah menyebut nama-nama mereka dikalangan para malaikat di sisiNya. (HR. Muslim).
Mereka adalah orang yang paling utama berhak menjadi iman da memegang kendali kepemimpinan .Rosulullah bersabda :
يــؤ م الناس أقـــرؤهم لكتا ب الله تعالى (رواه مسلم )
Artinya:”Yang mengimami manusia adalah yang paling baik bacaan kitab Allah SWT ( HR . Muslim).
Tatkala datang di hadapan Nabi SAW seorang wanita memberikan dirinya untuk dinikahi beliau, lalu duduk, berdirilah seorang sahabat seraya berkata, Wahai Rosulullah bila engkau tidak berkenan, nikahkanlah aku dengannya ...(lanjut dalam hadist ini).Rosulullah bersabda,” Apa yang kamu miliki dari Al Qur’an Ia berkata,” bersamaku surat demikian dan demikian, Kata beliau,”Apa kamu bisa membacanya di luar kepala ?” Jawabnya ,” Ya.” Kata beliau,” pergilah,nikahilah engkau telah dapat memilikinya dengan mahar Al Qur’an yang ada bersamamu.(Muttafaqun alaih).
Bahkan hinggaa perihal pemakaman ,ahli Al Qur’an memiliki kedudukan istimewa.Dari Jabir bin Abdullah ra. ,bahwa Nabi SAW pernah hendak menguburkan bersama dua orang syuhada’ perang Uhud dalam satu liang lahat,kemudian beliau berkata ,mana yang paling banyak hafalan Al Qur’annya .Bila terisyaratkan salah satunya, dahulukan ia ke liang lahat. (HR. Bukhori).
Dengan itu pula ,ahli Qur’an dalam keterpeliharaan dari syaitan dan tipu dayanya. Nabi SAW bersabda,
إن الشيطان ينفر من البيت الذى تقرأ فيه سورة البقرة (رواه مسلم )
Artinya;” Sesungguhnya Syaitan akan menyingkir dari rumah yang dibacakan didalamnya surat Al Baqoroh. (HR. Muslim).
Mereka juga terjaga dari Dajjal dan fitnahnya . Dari Abu Darda’ ra.bahwa Rosulullah bersabda:
من حفـظ عشر آيات من اول سورة الكهــف عصم من الدجال (رواه مسلم )
Artinya:” Barang siapa hafal sepuluh ayat dari awal surat Al Kahfi terpelihara dari fitnah Dajjal.( HR. Muslim).
Ini adalah sebagian derajat mereka di dunia . Adapun di akherat mereka adalah orang yang agung kemuliaannya dan tinggi derajad dan kedudukannya
Dari Abdullah bin Amru bin Ash radliallahu ‘anhu berkata, Rosulullah bersabda:
يقال لصاحب القرآن اقرأ وارتق ورتل كما كنت ترتل فى الدنيا فا ن منزلك عند آ خر آ ية تقرؤها ( وراه ابو داود والترمذى)
Artinya: “ Dikatakan kepada ahli Qur’an bacalah naiklah dan bacalah dengan tartil sebagaimana yang telah engkau lakukan di dunia sesunggunya derajatmu berada ayat terakhir yang engkau baca. ( HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Dari Buraidah ra. berkata, Rosulullah bersabda,
مَنْ قَرَأَ اْلقُرْ آ نَ وَ تـَعـَــلـــمه وعــمل به البس يو م القيا مة تــاجا من نـو ر ضو ءه مـثل ضوء الشمس ، ويـــكسى والــديه حــــلتين لا يقو م بهــما الدنيا فيقولان : بما كسينا ؟ فيقا ل : بــأ خـــذ ولــدكمــا الــقرآن ( صــححـــه الحــاكم ووافقه الذهبى )
Artinya: “Barang siapa membaca Al qur’an dan mempelajarinya dan mengamalkannya kelak di hari kiamat di pakaikan mahkota dari cahaya, yang sinarnya seperti cahaya matahari, dan dipakaikan pada kedua orang tuanya dua perhiasan yang belum dijumpai didunia,kemudian mereka berkata,” dengan apa kami dipakaikan dua perhiasan ini.,kemudian dikatakan karena hafalan Al Qur’an anakmu. (Hadis dishohihkan Al Hakim dan disepakai Adzdzahabi).)
Dari Abi Hurairah ra. Berkata, Rosulullah bersabda,
يَجـِـئُ الـــُقرْآنُ يَوْ مَ الِقيَامـَــةِ َفيــَـقـُـولُ : يَا رَبّْ حـُــلـَّـهُ َفـيُلْبَسُ تـَـاجَ الكـَــرَامَةِ ثـُـمَّ يَـقـُـوْلُ : يَا رَبِّ زِدْهُ فـَـيـُلْــبَسُ حـُـلـَّـة َالْكـَــرَا مَةِ ثــُمَّ يـَـقــُولُ : يَا رَبِ اِرْضَ عَنْــهُ ، فـيرضى عنــه ، فيقال : اقـــرأ وارق ويــزاد بكل آية حســـنة ( رواه التر مذى )
Artinya: Akan datang al Qur’an kelak di hari kiamat, lalu berkata,” wahai tuhanku ridloilah dia maka Allah meridloinya, maka dikatakan bacalah dan naiklah, dan setiap ayat yang dibacakan ia ditambahkan satu kebajikan.( HR. Tirmidzi)
Mereka di tempat padang mahsyar dihari kiamat merasa aman,ketika orang-orang merasa takur dan gelisah, mereka tenang di saat orang-orang kawatir penuh gelisah yang memberikan syafaat ,penolong mereka – setelah rahmat Allah- adalah Al Qur’an,penuntun mereka adalah surat-surat mulia yang pernah ia baca .

إقرا القرآن فــا نه يأتى يو م القيا مـــة شفـــيعــا لاصــحابه (رواه مسلم )
Artinya: “ Bacalah Al Qur’an karena sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada ahlinya” ( HR. Muslim).
Rosulullah SAW bersabda :
يؤتــــــى يوم القيا مة با لقرآن وأهــله الذين يعملو ن به ، تــــقدمــهم سو رة البقرة وآل عمــــران ـ تحــــــــا جان عن صا حبهمــــــــــا ( رواه مســـــلم )
Artinya: “Didatangkan kelak di hari kiamat Al Qur’an dan ahlinya yang mengamalkan isinya, mereka diajukan surat Al Baqoroh dan surat Ali Imron memberikan pembelaan pada ahlinya. (di hadapan Allah). (HR.Muslim).
Adakah suatu yang terasa membahayakan dan merugikan bagi mereka ?
KEWAJIBAN KITA TERHADAP ALQUR’AN:
Hak Al qur’an dan kewajiban kita terhadap Al Qur’an cukup besar sekali. Antara lain:
Pertama : Kewajiban kita beri’tiqod /berkeyakinan perihal Al Qur’an sesuai Aqidah Ahli Sunnah wal Jama’ah..
Al Qur’an adalah Firman Allah SWT, turun dariNya dan kembali kepadaNya, bukan makhluq ,Allah berbicara dengannya dalam bentuk ucapan, Ia turunkan kepada Rosulnya SAW sebagai wahyu ,kita tidak mengatakan al Qur’an adalah kisah Allah atau ibarat /perkataan, tetapi ia adalah firman atau kalam Allah itu sendiri,huruf-hurufnya dan maknanya,dibawa turun oleh ruhul Amin (malaikat Jibril As) dari sisi Allah SWT, kepada Muhammad penutup para Rosul, dan masing-masing mereka sebagai muballiq (penyampai ) dari Tuhan segenap alam.
Ibnu Abbas r.a berkata,” barang siapa ingin mengetahui apa dia cinta kepada Allah maka perlihatkan dirinya pada Al Qur’an (sebagai tolok ukur) bila di hatinya, terpaut cinta Al Qur’an berarti ia cinta Allah,karena Al Qur;an adalah kalamullah ( firman Allah).
Kedua : Mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya serta menda’wahkannya.
Rosulullah SAW.bersabda:
خيــر كم من تــعلم القرآ ن وعـــــلمه (ر واه البخــــارى)
Artinya : “ Sebaik-baik kamu sekalian adalah orang yang mau mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya. ( HR. Bukhori).
Membaca Al Qur’an, mempelajari dan mengajarkannya adalah bentuk qurbat /ibadah dan ketaatan yang paling utama dan sempurna. Sahabat Habbab r.a. berkata,” bertaqorrublah serta beribadahlah kepada Allah terserah dengan apa yang bisa kamu lakukan, maka sesungguhnya engkau tidak bisa mendekatkan diri .beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang lebih Dia cintai dari membaca kalamnya.
Untuk itulah tanamkanlah kecintaan yang kuat di lubuk hatimu –semoga Allah menjagamu- untuk mempelajari bacaannya, tajwidnya dan cara melafadzkan kata-kata dan huruf-hurufnya.
Nabi Saw. bersabda :
المـــا هــر با لــقرآن مع الســــفرة الكرام البررة والذى يقــرأ القــــــرآن ويتـــــعتع فيه وهو عـــليه شا ق له اجـــران ( رواه مســـــلم )
Artinya : Orang yang mahir membaca Al Qur’an ,maka bersama para Anbiya’ dan syuhada’ , Adapun orang yang membacanya dengan gagap, namun hatinya sangat kepadanya, maka ia mendapat dua pahala.
( HR. Muslim)
Bukankah suatu kehinaan –bahkan adakah suatu lebih hina- seseorang telah beruban dalam Islam ,sementara dirinya belum mampu membaca Al Qur’an dengan baik.?
Berhati-hatilah – semoga Allah memberi taufiq kepadamu- mengatakan perihal Al Qur’an tanpa dasar ilmu atau hanya semata-mata pendapatmu.Maka karena inilah Abu Bakar AsSyiddiq r.a. tatkala ditanya tentang suatu ayat dari kitabulllah yang tidak ia ketahui makna dan maksudnya.,Ia berkata,” Bumi mana yang akan memberi tempat pijakan dan langit mana yang akan memberi naungan bila aku mengatakan tentang Al Qur’an dengan suatu yang aku tidak ketahui. .
Tanamkanlah sekuatnya- semoga Allah mengharamkan wajahmu tersentuh api neraka- di lubuk hatimu jiwa keikhlasan ketika membacanya,mempelajarinya dan mengajarkannya.
Telah daatang suatu riwayat dari Rosulullah SAW tentang orang yang pertama kali terjilat api neraka kelak di hari kiamat “
ورجـــل تـعلم الــعلم وعــــــلمه وقـــرأ الــقـــــرآن ، فأتى بـــه فــعرفه نعــــمه فعـــرفــــها , قال : فما عــلمت فيها ؟ قال كــــذبت ولكـــــنك تعــــــلمت ليقال : عــــالم وقرأت القرأن ليقال : هـــو قا رئ , فــقد قيل : ثم أمـر به فســحب عـــلى وجـــــهه حـــتى ألقى فى النــــار ....الحديث ( رواه مســلم )
Artinya: “ .... Dan seseorang yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya dan membaca Al Qur’an lalu diberi pengetahuannya,kemudian diperlihakakan kenikmatan-kenikmatannya dan ia pun mengetahuinya .Kemudian Allah berkata,’ Apa yang telah kamu lakukan? Lalu ia menjawab :” Aku telah mempelajari ilmu dan mengajarkannya dan membaca Al Qur’an .Allah pun berkata,” engkau dusta , tetapi engkau mempelajarinya dikatakan dan/dikenal ia” orang “alim” dan engkau membaca Al Qur’an agar disebut “Ia adalah pembaca Al Qur’an”,Kemudian dikatakan, : kemudian diperintahka malaikat membawanya, kemudian ditariklah wajahnya hingga kemudian dilemparkan ke dalam api neraka. ( HR. Muslim).
Ketiga, : Memelihara rutinitas membaca Al Qur’an dan mentartilkan bacaan guna memahami maknanya
Allah SWT. berfirman :
إِ نَّ الــَّذِ يْن َ يَتــْـــلوُ نَ كـِـــتَا بَ اللهِ وَ أَ قَامُوا الصـَــلا َةَ وَ أَ نـــْـفَقُواْ مـِـمَّـارَ زَ قْــنَــا هُمْ سِــــرًّا وَعَـــلاَ نـــِــيَة ً يَـرْ جُوْ نَ تـِـجَـــارَ ةً لـــَنْ تــَبُورَ ( الفا طــر 29)
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,(QS: Al Fathir ,29)
Ya bagaimana mungkin perdagangan mereka binasa dan merugi, sementara keuntungan mereka banyak melimpah.Padahal Rasulullah telah bersabda :
مَنْ قــَــرَ أَ حـَـرْفاً مِنْ كـِــتَا بِ الله ِ فــَلـــَهُ بهِ ِ حَـــسَنـــَةٌ وَ اْلحَسَــــنَةُ ِبـــعَشْرِ أَ مْـــثـَا لــِهَا , لآ اَقُولُ ( آ لـــم ) حَرْفٌ وَ لَكــِنْ الف حرف ,ولام حرف وميم حرف (رواه الترمذى)
Artinya : Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka ia memperoleh satu kebajikan Dan satu kebajikan akan dilipatkan pahalanya sepuluh kali saya tidak mengatakan alif lam min(( آ لـــم satu huruf akan tetapi terdiri huruf alif, huruf lam dan huruf mim. ( HR. Tirmidzi).
Upayakan sepenuhnya- semoga Allah menjagamu- kamu memiliki wirid harian (membaca Al Qur’an) yang tidak akan pernah engkau tinggalkan selamanya sampai engkau bisa menghatamkan Kitab Allah dengan secara berkala.
Hendaknya bacaanmu Al Qur’an disertai menghayati isinya dan dengan rasa khusu’ .Berhentilah sekiranya berhenti atau waqaf itu baik .Sambunglah jika menyambungkan bacaan itu lebih baik. Bila engkau melewati ayat wa’ad( janji), pintalah kepada Allah dari karunianya. Bila melewati ayat ancaman(waid ) mohon perlindungan .Bila lewat ayat tasbih bertasbihlah .Bila lewat ayat sadjah maka bersujudlah.
Perindahlah suaramu dan lagukanlah saat membaca Al Qur’an. Karena Rosulullah saw, bersabda :
ما أذن الله لشئ ما أذن لنبى حسن الصوت يتغنى بالقرآن يجهــر به ( متفق عليه )
ِArtinya :” Tidak ada suatu yang Allah perkenankan serta mengagungkan pahalanya bagi nabinya yang melebihi dari mengindah suara bacaan al Qur’an, melagukan dan mengeraskannya. (Muttafaqun Alaih).
Buatlah malammu ada porsi bagian untuk membaca al Qur’an dan bangun malam. Karena waktu itu adalah waktu orang-orang pilihan dan kekayaan yang sangat berharga bagi orang-orang shaleh.Rasulullah bersabda :
لا حــسد الا فى اثنين : رجل آتاه الله القرآن فهو يقوم به آ ناء اللــيل وآ ناء النهار.......الحديث ( متفق عليه )
Artinya: “ Tidak ada kedengkian kecuali pada dua hal ; Seorang yang Allah karuniai Al Qur’an lalu membaca dan mengamalkan sepanjang malam dan siang........al hadist ( Muttafaqin alaih).
Allah berfirman:
وَمِنَ اللـَّــيْلِ فـــَــتَهَجَّدْ بــِهِ نــَافِــلـــَةً لــَـكَ عَسَى اَن ْيـَبْعَثَ رَ بــُّكَ مَــقَامًا مَحْمُودًا(الاسراء 79)
Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.(QS Al Isro’ : 79).
Keempat: Memahami, merenung dan menghayati makna-maknanya, mengetahui tafsirnya serta mengambil pelajarannya.
Al Qur’an memang tidak diturunkan melainkan untuk direnungkan ,dihayati, dipikirkan serta difahami dan diamalkan isinya. Allah berfirman
كِتَابٌ اَنـــْـزَ لــْنَا هُ ِالــَيْكَ مُبـَـارَ كٌ لــِيــَــتَدَبـَّـرُوا آيا ِتهِ وَ لـِـيَــتـَــذَكَّرَ اُولُو ا اْلاَلـــْبَابِ ( ص. 29)
Artinya : Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.(QS.Shod)
Bagaimana seorang hamba dapat menjadi baik dan hidup serta tidur dengan nyaman padahal ia yakin sepenuhnya suatu hari kelak akan mati berjumpa Allah sementara ia belum bisa menjadi teman terbaik bagi kitabNya (Al Qur’an) ,bisa jadi ia melaknatinya ...?
Kelima :
Berhasrat kuat untuk menghafalkan dan memelihara hafalannya.
Inilah kekayaan yang ternilai harganya bagi para pemilik cita-cita yang tinggi dan niat keinginan yang benar.Mereka memperoleh bisyarah /kabar gembira jaminan keselamatan dari api neraka dari Rosulullah SAW. dalam sabdanya:
لو جمع القرآن فى اهــاب ما احرقــــه الله با لنار (رواه البيهقى والشعب وحســنه الالبا نى )
Artinya : Sekiranya Al Qur’an dikumpulkan dalam satu kulit niscaya Allah jamin tidak akan terbakar api (HR. Al Baihaqi dan Sya’bi dan dihasankan oleh al Bany)
Jika engkau tidak mempunyai kemauan dan niat kuat menghafalkan keseluruhannya, maka janganlah _ semoga Allah menjagamu- menjadi golongan orang disebutkan dalam sabda Rosulullah SAW,
إ ن الــذى ليس فى جوفه شئ من القرآ ن كا لبيت الخرب
Artinya :Sesungguhnya orang yang dihatinya tidak ada sesuatu dari al Qur’an maka laksanar rumah kosong tak berpenghuni .(HR Tirmidzi)
Keenam
Menegakkan hukum-hukumnya, mengamalkannya dan berprilaku dengan akhlaknya serta berhukum dengannya. Karena mengamalkannya pangkal kesuksesan dan keberuntungan di dunia dan akherat, sebaliknya meninggalkannya adalah jalan kehinaan dan kebinasaan di dunia dan Akherat.
Dari Samuroh bin Jundubin r.a.
أن النبى صلى الله عليه وسلم : رأى فى منا مه رجلا مضطجعا على قفاه ,ورجل قا ئم على رأسه بقهر أو صخرة فيشدخ به رأسه ، فاذا ضر به تــــدهده الحجـــر ، فا نطــلق إليه ليــأخــذه فـلا يرجع الى هــذا حتى يلتئم رأسه وعاد رأسه كما هو ، فعاد اليه فضر به .... فســــأله عنه....فقيل له : إنه رجل علــــمه الله الــقرآن ، فــنام عنه بالليل ولم يعمـــل فيه بالنـــهار ، يفعل به الى يو م القيا مة ( رواه البخارى ).
Artinya : Bahwa Nabi SAW bermimpi melihat seseorang tidur berbaring diatas tengkuknya, sementara seorang laki-laki berdiri di atas kepalanya membawa batu halus atau batu besar keras lalu meremukkan kepalanya ,tiap kali ia memukulkannya batu itupun menggelinding,,lalu iapun mulai memungut kembali dan ia tidak henti-hentinya melakukan ini hingga kepala berpaut utuh kembali seperti semula kemudian ia mengulangi kembali memukulnya.........lalu beliau bertanya,...Kemudian dikatakan bahwa ia adalah seorang yang Allah ajarkan Al Qur’an , tidur di waktu malam dan tidak mau mengamalkan di siang harinya , dia lakukan ini sampai kiamat ( HR. Bukhori )
Wahai saudaraku yang mulia (tercinta)
Allah SWT. berfirman :
وقال الرسول يا رب إن قومى اتخــذوا هــذا القرآن مهجورا ( الفرقان : 30)
Artinya : Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan".(QS Al Furqon : 30)
Ibnu Katsir –rohimahullah- berkata : “ Tidak mau membenarkan isi dan ajaranya termasuk bentuk acuh Al Qur’an ( Hijron)., tidak mau merenungkan, menghayati isinya dan memahaminya juga termasuk acuh terhadapnya, enggan mengamalkan ,mentaati perintahnya menjauhi laranganya juga termasuk acuh terhadapnya, berpaling dari Al Qur’an terpikat syair, ucapan, nyanyian dan lagu serta berbagai kesenangan dan hiburan termasuk acuh terhadapnya
Acuh terhadap Al Qur’an adalah jalan penyebab Al Qur’an akan melaknati hamba Allah pelakunya kelak di hari kiamat.
Sesungguhnya kita masih mempunyai kesempatan waktu memperbaiki diri ,bertaubat dan beristighfar memohon ampunan kepada Allah.
Letakkan tanganmu di atas tanganku dengan tekad yang kuat mari nyatakan bertaubat setulusnya kepada Allah dari kelalaian kita terhadap hak kitabNya, acuh dan enggan menunaikan hak-haknya dan melaksanakan kewajibannya.
Mari kita perbaharui hubungan kita dengan Kitab Allah sebelum datang masa dimana kita mencarinya tidak mendapatkan beritana, dan memohon pertolongan dengan wasilahnya kita tidak mendapatkan atsar pengaruhnya .Rosulullah bersabda “
و ليســــرى على كتاب الله –عز وجل – فى ليلة فلا يــبقى فى الارض منه اية ..... الحديث ( رواه ابن ماجه والحاكم )
Artinya: Dan ia fitnah dan petaka itu juga menjarah kitab Allah azza wajalla –laksana laksana di gulita malam dan tidak mendapatkan satu ayatpun darinya yang tersisa di muka bumi............. al hadist ( HR. Ibnu Majah dan Al Hakim )############Hadist ini cari aslinya ###########
Ya Allah jadikanlah Al Qur’an ini air siraman penyubur di hati kami dan cahaya penerang di dada kami serta hujjah penolong bermanfaat bagi kami bukan menjadi laknat bagi kami...... Amin.
Ponorogo, 26 April 2010
Penterjemah

Drs Muhaimin Nurosit

0 komentar:

 
Template designed by Liza Burhan