Senin, 26 Desember 2011

ISLAM DAN PROBLEM ISRAIL


ISLAM
DAN PROBLEM  ISRAIL
BY
    ISMAIL RAJI AL FARUQI
TRANSLATED
BY
DRS.MUHAIMIN NUROSYID






BAB   I
TIGA SUDUT PERMASALAHAN
A.    TINJAUAN HISTORIS
     Problem konfrontasi Israil versus dunia muslim saat ini bukan suatu preseden lagi pararel dalam sejarah Islam.Dunia Muslim cenderung menganggapnya sebagai suatu bentuk kolonialisme modern atau lebih dari itu bisa dikatakan sebagai bentuk perulangan “perang salib”.Sulit dibedakan apakah Israil salah satu asumsi tersebut atau bahkan kedua anggapan tersebut atau lebih dari itu. Sayangnya tidak ada literature Islam yang bertemakan masalah ini.Oleh karena itu, kebutuhan untuk analisa problem ini kemudian menjadi lebih besar  saat ini, yang menyerukan dunia Arab khususnya dan dunia muslim pada umumnya untuk menerima Israil sebagai anggota (bagian) integral bangsa-bangsa dunia muslim di Asia Afrika.
     Problem Israil mempunyai tiga sudut permasalahan yang melibatkan dunia Muslim,dunia Kristen dan Yahudi.Dua hal yang pertama telah terkunci dalam pergumulan semenjak munculnya Negara Islam di Madinah tahun 622 M.Sebenarnya jauh sebelumnya kepentingan komersial orang Kristen telah mendorong bangsa Abyssinia  (Habsi) mengadakan spekulasi kolonialisasi  di Arabia Selatan tahun 560 M dan mencoba merusak kekuatan Makkah pada tahun Gajah  atau tahun 570 M tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW.Selang waktu itu dunia Kristen Barat memandang perlu menggunakan semangat keagamaan Kristen Timur  guna mengeksploitasi semangat ini sekaligus bangsa Arab pra Islam untuk kepentingan komersial.Pada saat itu Arab pra Islam mengalami kevakuman agama, sementara orang-orang Kristen Barat pemegang kendali kekuasaan tidak menekankan seruan da’wah pada suatu keyakinan dan keimanan.Agaknya mereka tenggelam dalam pergolakan politik pada front internal dan pertikaian senjata dan pergolakan ekonomi pada front eksternal.Wilayah Arab tidak memiliki arti sama sekali bagi mereka kecuali sebagai jalur perdagangan.Ketika Negara Baru Islam mulai muncul disusul terintegrasinya kota Mekah dan sebagian besar suku-suku di bagian barat dan selatan Arabia , maka Byzantium Romawi memandang perlu untuk memobilisasi prajurit-prajurit bonekanya di Palestina Selatan dan Yordania .Suatu gerakan yang membawa pecahnya pertempuran pertama kalinya antara  Islam dan Dunia Kristen dalam  perang Mu’tah.(94 H/ 631 M).
     Wahyu Al Qur’an telah mengatakan apa yang harus dikatakan tentang doktrin Kristen dan lewat sikap personal Nabi SAW Negara Islam  telah /’membiarkan hubungannya dengan orang-orang kristiani apa adanya .Delegasi /utusan orang Kristen Najran telah diterima dengan baik oleh Rosulullah SAW dan telah memperoleh penghormatan dengan penuh keramahtamaan.Mereka ditawari masuk Islam. Beberapa  diantara mereka menerimanya dan kemudian menjadi anggota integral umat Islam (komunitas Muslim ).Sebagian lagi menolak dan keputusannya dihormati Mereka menerima Pax Islamica (Tata dunia baru Islam) dan menjadi sebuah komunitas otonomi yang diberi kewenangan mengatur hukum dan institusinya sendiri , nasib dan momentumnya sendiri  sebagai bagian integral Negara Islam Universal.Akan tetapi Dunia Kristen utara tidak menyetujui persepakatan  tersebut.. Itulah kenapa ketika Rosulullah mengirim dua orang sahabatnya ke Dha al Talh untuk da’wah Islam , mereka berdua dipenggal kepalanya  dan konfrontasipun tidak bisa terelakkan
     Mulai waktu itulah hubungan Negara Islam (kemudian hingga sekarang Dunia Muslim)  dan dunia Kristen menjadi hubungan konfrontatif. Periode ketidak aktivan konfrontasi dalam batas-batas mereka yang wajar  tentu saja ada.Tetapi  hanya berlangsug sangat temporer karena kedua belah pihak telah kehabisan tenaga dan energy. Benar-benar sia-sialah dunia muslim menawarkan kepada dunia Kristen Pax Islamica yang didektekan oleh konstitusi Negara Islam.Di balik ketenangan, dunia Kristen berada dalam frustasi karena tidak mampu menaklukkan dunia muslim.Selang itu,dunia Kristenpun memperoleh kekuatanya kembali memperlihatkan kegeramannya dan melakukan ekspansi terhadap dunia Muslim melawan Negara-negara kecil muslim di Spanyol, kekholifahan Ustamaniyh di Eropa Timur,kaum muslim di Afrika Barat, Samudera India  dan Malay Basin.Akibatnya muncul kolonialisme.Dunia Muslim telah menyaksikan dan merasakan berbagai bentuk kolonialime..Kaum penjajah Eropa dan pendudukannya di wilayah Al Jazair,intrusi (pencampuran) elemen masyarakat asing non muslim dalam  komunitas masyarakat  muslim-di Malesia,Indonesia, Cyprus,Palestina; eksploitasi ekonomi,imperalisme budaya, kristenisasi,upaya mengambat munculnya kesadaran bangsa dan perkembangannya,menebarkan perselisihan dan fitnah di mana-mana.Ketika dunia muslim bangkit melakukan perlawanan  senjata terhadap kehadiran asing di tengah-tengah mereka, dunia Kristen hanya merubah taktiknya dan segera menyesuaikan tujuannya dengan situasi baru.Pendudukan militer dan administrasi colonial diakhiri, tetapi praktek  kolonialisme dengan cara yang lebih halus dan lebih membinasakan masih terus berlangsung.
          Runtuhnya kekhalifahan Utsmaniyah (ottoman empire)  disambut di dunia Barat  Kristen dengan suka cita , karena menandakan berakhirnya hegomoni Muslim di dunia . Hal yang sama terjadi di wilayah Islam sendiri.Kaum muslimin sekarang telah menjadi obyek dominasi dunia barat Kristen;dan identitas Islam,ukhuwwah islamiyah (unity),budaya mereka serta agama mereka sudah tentu tercabik-cabik dan dihancurkan.
         Demikianlah dendam dan kebencian umum yang mendarah mendaging dalam hati dunia Barat Kristen mungkin benar-benar terlampiaskan.

B.     KEPENTINGAN DUNIA BARAT DAN TIMUR DEKAT.
       Problem Israil berantai lagi sangat sulit terpecahkan hingga abad ke sembilan belas ini-pertikaian lama antara dunia muslim dan dunia Kristen masih berlanjut.Ketika Balfour membuat deklarasi keji  pada tahun 1918, ia masih tetap meneruskan tradisi lama mereka mencoba dengan taktik memecah belah dan menanamkan di suatu wilayah tertentu orang asing yang diharapkan senantiasa menimbulkan perselisihan dan benturan  dengan dengan sisa-sisa kekuatan Islam yang ada dalam waktu dekat dan menerapkan prinsip “devide et impero” politik adu domba.
       Ketika route perjalanan ke Hindia dan Timur Jauh memutar lewat Afrika,maka daerah koloni di Semenanjung Harapan (The Cape of Good Hope), pesisir timur Afrika,Aden dan daerah semenanjung jazirah Arab  dipandang sangat signifikan untuk menjamin route tersebut.Terbukanya Terusan Suez  sangat penting bagi Inggris  untuk menduduki Mesir,menetralisir  Arabia serta merebut wilayah-wilayah pantai timur Mediterania ( Palestina,Yordania, Syiria dan Libanon) dari kontrol ottoman Muslim (Turki Ustmani) .
Wilayah-wilayah tersebut juga sangat berguna untuk kepentingan mereka. Lembah sungai Nil menghasilkan gula dan padi  untuk kepentingan pasar dunia serta kapuk kapas kwalitas terbaik untuk pabrik tekstil Inggris.Tanah-tanah wilayah Mediterania Timur menghasilkan gandum dan buah-buahan   yang cukup untuk diangkut kapal ke Eropa sebelum musim dingin.Perencanaan produksi dan eksplorasi minyak Irak dan Iran   telah terbayangkan terlebih dahulu pada perang dunia pertama yang mendorong pendudukan wilayah tersebut sepenuhnya.Puncak semua itu,hasil strategi militer di wilayah tersebut  bagi kerajaan Inggris, Perancis, Italia dan Belanda melebihi semua pertimbangan yang ada.
       Dua kepentingan Amerika mendektekan asumsi Amerika Serikat sekitar  beban-beban Kolonialisme Eropa  di wilayah tersebut sepanjang perang dunia II ; strategi militer anti- USSR dan minyak.Terciptanya Negara Israil sangat membantu beberapa tujuan berikut :
Pertama.: mengantisipasi terjadinya perang dunia lagi dan memberi dasar persaudaraan Barat sesuai kepentingannya untuk menjaga survivalnya.
Kedua   :  Memberi kemampuan mengalirkan energy dan sumber-sumber alamnya disekitar daaerah yang terbelakang secara menyakitkan ,jika tidak mengucapkan terima kasih, rekontruksi kebangsaan akan membuat mereka lebih mampu melawan dominasi dunia barat Kristen.
Ketiga   : Sekarang di semenanjung Arabia pada tahun tiga puluhan ditemukan minyak bumi membantu memberi kekuatan ,namun erat ketergantungannya pada Israllah yang diharapkan menjamin kekawatiran ini dan sumber vital.
Keempat: Menciptakan sebab yang akan melemparkan seluruh wilayah /daerah tersebut dalam kancah kekacauan dan kemudian memungkinkan dominasi barat memenuhi obyek eksploitasi kolonialis secara lebih murah dan mudah .
Kelima  : Kelihatannya, terciptanya neagara Israil  dapat menciptakan “kapak” non barat yang dapat digunakan barat memanipulasi dan melempar negeri yang ingin memisahkan diri dari pengaruh barat.
Keenam : Memberikan gambaran kepada hati nurani dunia Kristen Barat yang selalu dibayang-banyangi  dosa kejahatan Dunia Kristen melawan Yahudi  selama dua mellenium yang klimaknya pembantaian Yahudi besar-besaran yang dilakukan oleh Hitler.
Tujuh      Untuk membinasakan dan membumihanguskan kekuatan dunia Islam dengan membelah “Al Ummah”: (komunitas Islam Dunia) menjadi separoh kekuatan Asia dan setengahnya kekuatan Afrika yang terpisah oleh dinding penghalang yang tidak mungkin teratasi.
C.     ZIONISME DAN AMBISI BARAT
       Tujuan dan target zionisme senada dengan keinginan dan ambisi  barat Kristen, sebagaimana yang terlihat dalam pergumulan dan perlawanan hidup dan matinya melawan Islam.
       Seandainya tidak ada problem Yahudi di barat ,sekiranya tidak pernah ada Zionism, barangkali Dunia Barat Kristen telah  menciptakan problem serupa.Sebenarnya mereka telah menciptakan “Israil-Israil” lain di dunia muslim .Mereka telah menanam orang china di Malesia dan menciptakan Negara Singapura,mereka menanam orang Yunani di Siprus, menaruh orang Yunani dan Italia di Alexandria serta menaruh orang Armenia di Libanon dan dengan sengaja telah menciptakan Israil-Israil yang lebih potensial.  
       Typology tindakan Barat Kristen vis-a vis Dunia Muslim selalu sama. Dimana saja berada mereka mempunyai kekuatannya,sehingga dapat dengan mudah  merencanakan pengaturan kembali tapal batas wilayah kaum Muslimin di bawah dominasi mereka,termasuk setiap elemen asing yang dijanjikan /diharapkan senantiasa menimbulkan perselisihan dengan komunitas Muslim yang kemudian akan menciptakan hambatan permanen bagi kebebasan dan kemajuannya.  
       Semua itu dan lebih dari itu  telah disadari /diketahui setiap putra-putri muslim. Essai ini tidak bermaksud mengulangi kembali hal serupa.Agaknya apa dicobakan di sini,menekankan titik point bahwa konfrontasi Muslem –Kristen telah menimbulkan bahaya baru, kekejaman dan dendam yang lebih parah, ketika barat Kristen menemukan Zionisme sebagai instrument (alat) ambisi keinginan permusuhan anti Dunia Muslim.
       Itulah signifikansi deklarasi Balfour  bagi hubungan Kristen-Muslim dan Yahudi. Amerika membuat  penemuan ini hanya selama perang dunia II dan menjustifikasi ketika presiden Truman terus terang menyatakan Amerika Serikat di belakang gerakan Zionisme dengan meminta Inggris  membuka Palestina  bagi imigran  Yahudi yang tidak terbatas jumlahnya pada tahun 1945.

       Bagaimana sifat karakter Zionisme?, bagaimana sejarahnya ?.Apa kekuatan internal yang menjaga kelangsungan hidupnya ?  Apa yang bisa diharapkan dari semangat pemikiran Yahudi barat/? Kristen Barat ? jika agama Yahudi suatu ajaran kuno ,sedangkan zionisme suatu yang baru maka apakah hubungan diantara keduanya ? Kenapa Zionisme  bersikeras untuk mempunyai Negara Israil /? Bagaimana sikap Israil terhadap Negara tetangganya /? Haruskah Israil senantiasa menempati Negara Zinonist ? Bagaimana pendirian dan sikap Islam  terhadap kehadiran Negara Israil .?Bagaiman perang idiologi (ghozwul Fikri) antara Israil dan dunia Islam disajikan ?  Bagaimana keputusan Islam terhadap Israil saat ini ?Mungkinkah diakui di bawah term konstitusi Syariah ?Perubahan-perubahan dan kondisi apakah yang diperlukan untuk membuat pengakuan secara syah? Apakah Negara Palestina sekuler merupakan jawaban  Islam  terhadap Problem Israil ? mungkinkah semua mesin Negara Israil dilucuti ? Dengan apakah Islam akan menggantikannya ? Bagaimana hukum dasar (konstitusi ) Islam dalam permasalahan sedemikian mengatur hubungan muslim – Yahudi  di masa mendatang ? Ini semua dan berbagai pertanyaaan lain  menjadi obyek pokok bahasan karya tulis yang hadir di tangan pembaca.

/S/
CHAPTER II
BAB II
CELAH SEJARAH EMANSIPASI YAHUDI 
DI DUNIA KRISTEN BARAT DI MASA LAMPAU
Orang-orang kristiani telah faham atau salah memahami,status Yesus sebagai Tuhan  yang diturunkan ke dunia untuk menderita mati yang sangat hina  sebagai penebus dosa umat manusia  dan juru selamatnya.Sebagai konsekwensinya, mereka mereinterpretasikan semua sejarah Yahudi sebagai propadeutic dan prolog  sebuah peristiwa  besar.Jika di sana ada penyaliban tuhan tentunya juga ada situasi historis atau setting sejarah dimana tuhan juru selamat dapat diharapkan, dituduh dan dipersalahkan sebagai juru selamat dosa manusia kemudian disalibkan.
Tentunya disana harus ada agama yakni agama Yahudi  yang berkembang yang meraih status legitimasi  tertulis  yang kokoh  di mana para robi yahudi/ telah menyelami kepercayaan mereka dalam “tanjung waktu” dan masuk dalam konteks dimana tuhan disalib  dapat memainkan peran bentuknya kembali ,dituntut dan dihukum dalam proses. Semua orang Yahudi di masa dulu maupun sekarang dikembalikan pada statusnya  sebagai instrument sepenuhnya, dan lagi sangat berbelit rumit, tetapi masih  sebagai instrument/ alat inkarnasi Yesus dan penyalibannya.
Pada dasarnya,semua orang kristiani tidak menolak dan tidak menganggap suci orang-orang Yahudi karena keterlibatan mereka menjelang  kisah peristiwa  penyaliban .Sebaliknya mereka mengadopsi secara besar-besaran  sebagai klaim dan milik mereka.Lewat eisegesis menginterpretasikannya sebagai bentangan maksud tuhan secara gradual dalam sejarah(takdir).Namun pengabdosian dan penyalinan tersebut telah merusak moment penting sejarah itu sendiri.Penghinaan, fitnah, tuduhan serta hukuman dan penyaliban Yesus oleh orang-orang Kristiani tidak dianggap sebagai langkah penting untuk kesempurnaan dari sebuah scenario drama Tuhan.
Hati kecil mereka tidak bisa sepenuhnya menerima orang Yahudi sebagai instrument aktif dalam berbagai peristiwa sejarah tersebut. Daripada mengucapkan terima kasih  pada peran mereka  sesuai logika klaim mereka yang dikehendaki,mereka lebih menuduh  dan menganggap mereka berdosa besar,yaitu dosa  deicide .Karena mengingat penderitaan  Yesus  setiap perayaan paskah- sebenarnya di dalam massa a dan komunitas pada kekhilafan pandangan belaka tentang penyaliban ada dimana –mana yang  senantiasa mengingat mereka terhadap kematian Tuhan penyelamat -  hati mereka mendidih penuh kebenciandan dendam  terhadap orang Yahudi sebagai pelaku kejahatan  dan dosa besar deicide.                    
 Karena orang-orang Yahudi banyak  beralih agama Kristen,hati kecil orang –orang kristiani merasa cukup puas dengan anggapan Yahudilah sebagai biang deicide tersebut.Orang-orang Kristianipun melampiaskan dendam kusumat mereka melawan kehadiran mereka selama itu hanya dalam batas imajinasi mereka belaka.. Meski demikian seperti adanya orang Yahudi menolak klaim orang Kristiani (ketuhanan) Yesus, bahkan menganggapnya sebagai dajjal pembohong besar.Ternyata eksistensi mereka sebagai orang Yahudi menjadi batu sandungan terhadap klaim orang Kristiani,bahwa Yesus adalah Mesiah dan Tuhan.Kelangsungan hidup mereka demi kepentingan orang Kristiani  dan menjadi peringatan hidup abadi  bagi penderitaan  Al Masih.
Dua elemen lebih telah mendesak pemikiran orang Kristiani melompat dari kehadiran Yahudi sebagai reminder (peringaan)penderitaan Yesus untuk cenderung  mengindikasikan kehadirannya sebagai suatu bentuk kekhilafan dari tindak kirminal yang mengerikan tersebut.
Pertamadisajian oleh alkitab yang mencatat  bahwa para penuntut Yesus  mengakui membenarkan  tuduhan Yesus sebagai karya/tipu daya atau rekayasa  yang sengaja mereka buat  dan tanggung jawab yang diterima  untuk itu. (Matius 27,1,12,20,22)
Kemudian Al Kitab tsb juga mencatatnya sebagai kemauan mereka  dan mengasumsikan bahwa tanggungjawab berada pada meereka dan disamping untuk kepentingan generasi mendatan mereka .(matius 27: 25).Orang-orang Yahudi mungkin mengingkari bahwa mereka mengatakan pengakuannya.
Karena sumbernya orang-orng kristiani maka element-element lama dalam pemikiran orang kristiani tentu dibuat adanya kemungkinan tuduhan /anggapan hal yang terjadi di masa mendatang .Itulah doktrin kristiani tentang perwakilan dosa(dosa warisan) ,penderitaan dan jasa.
Pertama: Dosa Adam sebagaimana klaim mereka telah melintasi semua keturunannya dan kesalahannya menjadi dosa warisan dalam kehidupan umumnya .Semua orang secara terpaksa berbuat dosa dan punya kekurangan dan kehilafan .Tidak ada usaha dan bukan bagian kehendak dan kuasa mereka dapat menyelemtkan.
Dosa asli yang pernah .    orang kristiani adalah dosa bawaaan dalam hidupnya dan tidak dapat dielakkan karena sedemikian itula membawa tuhan dan mendorong tuhan sendiri menarik manusia pada kedudukan nasib atau takdirnya.
Dosa asli  sebagaimana yang dipegangi Kristen, dosa, hidup bawaan dan tidak bisa dielakkan .Itulah kenapa Tuhan harus mengirim anaknya sendiri untuk membebaskan manusia dari keputusasaannya yang terpaksan_subhanallah ‘amma yashifun.”
Kedua  :Penderitaan Juga perwakilan penderitaan dan jasa tersebut lewat dari Yesus ke umat manusia secaara misteri .Sebab Yesus mati disalib,sebagaimana klaim mereka,maka orang Kristiani yang hidup dua ribu tahun kemudian dengan sendiri merupakan jasa penderitaan Yesus karena penderitaan  telah………… secara perwakilan.
Hal ini membawa sebuah pemikiran yang diatur oleh sebuah kategori “perwakilan pada tingkat moral.” Melompat pada suatu konklosi bahwa tetangga orang Yahudi  masa kini secara pribadi berbuat kesalahan atas penngikarannya terhdap Yesus .
Sebenarnya Paus sendirilah yang menerima tanggungjawab resmi untuk menjaga Yahudi  seabagai jenis bangsa syetan ,contoh kehidupan pengkhianatan dan kekafiran model pertama kejahatan anti Al Masih(Cristus).Dialah yang menetapkan sepermpat khusus untuk yahudi di Roma  sebagai sebuah museum yang mengerikan  yang akan menjaga dan memperlihatkan.
Sementara oang –orang Kristiani masa kini dengan sendirinya selamat sebab jasa  penderitaan Yesus yang celaka.
Sebenarnya Paus sendirilah yang menerima tanggungjawab resmi untuk menjaga Yahudi sebagai jenis bangsa setan, contoh kehidupan  pengkhianatan  dan kekafiran   modek petama kejahatan sebagai orang anti Kristus.Dia nmenetapkan seperempat khusus bagi orang yahudi  di  roma sebagai  bagian museum yang mengerikan yang akan menjaga memperlihatkan keateisan guna penerangan dan pendidikan pada komunitas Kristen.
Daftar social ketidakmampuan keagamaan  keafsahan orang-oranag Yahudi di Eropa Kristen adalah panjang dan setiap raja –raja Kristen menambahkannya.
Jelas sekali, bahwa orang –orang Yahudi tidak mungkin dapat mempekerjakan oranag-orang kristiani dan budak-budak mereka ,mereka tidak bisa mewarisi harta kekayaan anak-anak mereka yang telah pindah agama Kristen. Jika mereka kawin dengan orang Kristen mereka akan diataur dengan hukum Romawi  daripada hukum Taurat.Mereka dilarang mengkritik  doktrin Kristen dan memperlihatkan hal yang melawan orang kristiani .Mereka dilarang memperingati pesta Yahudi (hari Raya )Yahudi mempraktekkan khitan(sunat)  dan menahan diri (puasa ) dari makan daging. Mereka harus patuh mengikuti pembabtisan dan dilarang membaca  kitab Taurat  dalam bahasa  Hebrew(Ibrani) atau mendengarkan interpretasi para Robbi-robbi(pendeta)  orang Yahudi tidak akan mempraktekkan tradisi –tradisi ,menyiapkan roti beragi.
Mereka akan dihukum jika mereka bekerja pada hari Minggu dan tidak pada hari  Sabtu . Mereka akan kawin menurut tradisi orang-orang Kristen.Anak-anak mereka dididik oleh guru-guru Kristen.
Orang Yahudi harus membayar pajak khusus dan tidak boleh memperlihatkan diri di hadapan khayalak ramai antara hari kamis suci dn hari paskah ,tidak boleh memangku jabatan public.Tidak boleh mempraktekn pengobabatan pada orang-orang kristiani.
Kaisar Yutinius   memerintahkan semua orang Yahudi diharuskan mendengarkan (orang ngibul di setiap tempat dan setiap waktu) ajaran Kristen dan menghancurkan syinagog mereka.
Dia melarang mereka membaca mishnah .Sebenarnya ia melarang orang Yahudi di bawah hukuman mati untuk menimbulkan  suara tidak kepercayaan terhadap tuhan, menyangkal kehendak nyata tuhan ,kodrat nyata tuhan , hari keabangkitn dan hari pembalasan serta perbuatan tuhan.(E.A Syren,the Popes and the Jews in the middle Ages New York maacmillan 1965,p 17 H)
Orang Yahudi telah hidup dalam berbagai  kondisi di Eropa kurang lebih dua ribu tahun.Sering mereka diusir dari beragai kota tanpa ada tindakan kejahatan yang mereka perbuat selain menjadi seorang Yahudi  atau karena mempraktekkan ajaran Yahudi.
Selama berlangsungnya inquisi (peradilan taftisyi) di sapanyol –dan Portugis mereka diusir secara paksa dari beragai  negara dan dibaptis dan dianggap sseagai Orang Kristiani .Mereka juga diusir dari Inggris  dan tidak diizinkan masuk lagi  hingga raja Oliver Crom Well) meski dengan pembatasan yang sangat ketat terhadap terhadap hak-hak sipil mereka .Ketika perang Salib mulai berkobar ,prajurid-prajurd Kristen menyerang penduduk Yahudi  di setiap kota Kristen dengan merampok ,menteror dan menyembelih  mereka sebagai orang tak berdaya, menjarah.Sementara Raja  dan kaum bangsawan ,tuan-tuan tanah hanya menontonnya. Tentu saja tak ada satu negarapun yang mau menerima mereka selain dunia muslim.Orang-orang Yahudi  di Spanyol membanjiri  dan mendapat kesejukan serta kedamaian di Afrika Utara.di mana mereka mendapati kawan-kawan sebangsa mereka Yakni Yahudi  hidup bebas dan tumbuh dengan subur .Mereka memperoleh pengakuan ,persamaan derajad  dengan orang-orang  Islam yang sama terusir dari Spanyol
Negara-negara Muslim dari Marokko hingga  hingga Mesir menyambut mereka dan mengembalikan hak-hak para pengungsi tersebut dari dunia Kristen.Hingga sekarang ini di Afrika Utara terdapat berbagai desa dan perkampungan muslim dan Yahudi.
Dibawah batasan seperti ini adalah wajar orang Yahudi Eropa setidak-tidaknya dapat hidup sederajat dengan orang umumnya untuk memperoleh jaminan keamanan. Karena mereka dilarang memperkerjakan orang-orang Kristen maka pertanian tidak mungkin mereka lakukan ,demikian halnya memegang jabatan public.Untuk itu mereka harus berpenghidupan berdagang dan peminjaman uang  dan dimana mungkin dibidang pengobatan ,astronomi dan ilmu sihir(ilmu ghoib)
Secara individual  orang Yahudi tidak dilindungi Undang-undang .Kapan saja ia mengadu untung di luar ghetto (nama untuk kampung Yahudi)  ia tidak mendapat hak kewarganegaraannya , sebab Raja  atau pemerintah negeri tersebut tidak pernah mengakuinya sebagai orang .(warga negara).Hanya sebagai  anggota komunitas gettonya, ia memperoleh pengakuan eksistnsinya  secara legal atau jika ia mau membayar pajak.
Karena kebodohan dan tahayyul yang meliputi alam pikiran orang Eropa – di masa pertengahan, praktek pengobatan Yahudi, Astronomi dan ilmu-ilmu pengetahuan lainnya yang mereka  pelihara  dari zaman purbakala  dan mereka pelajari  dari orang-orang muslim dipandang orang-orang Kristen sebagai black magic
Praktek peminjaman mereka adalah riba yang sangat menjijikkan .Karena ghetto  tidak dapat tumbuh di daerah tersebut, maka pertambahan penduduk  secara alami  menimbulkan resiko  kesehatan  yang berat  dan membuat situasi semakin parah..Pengusiran ,perdagangan gelap, pemerasan ,penggandaian rumah,peminjaman uang,perburuan dan tindakan-tindakan penindasan yang hanya dapat dihapuskan lewat suap menyuap, pemerasan atau pelacuran telah membuat kwalitas hidup manusia di dalam ghetto  menjadi kotor dan bercitra buruk.  
Dasar   relegius kebencian orang Nasrani semata-mata /berakar kuat pada  kesuksesan orang-orang Yahudi sebagai pemilik rumah gadai, pedagang,peminjam uang.Orang –orang Yahudipun lambat laun menjadi hartawan kelas menengah di kota-kota Kristen hidup sebagai parasit dalam bidang produksi dan konsumsi orang-orang Kristen.Wajarlah, kekayaan merekapun diirikan,sering disita secara paksa ,tetapi dapat mengatur  semua itu untuk tampil dari setiap krisis menjadi lebih kuat dan kaya..Banyak Paus dan pangeran yang bekerja sama dengan mereka, meminjam uang mereka,menggunakan  jasa koneksi dagang mereka   dan memanfaatkan pengetahuan pengobatan mereka.Kontak hubungan orang Yahudi  dengan non Yahudi semakin meningkat terutama dikarenakan kota-kota semakin tumbuh  pesat dan perdagangan serta komunikasi  semakin berkembang.Di awal Renaissance  ,hubungan mereka dengan orang  Kristen mempunyai pengaruh besar  serta turut membantu dalam upaya eropanisasi orang-orang Yahudi,.seperti yang dikemukakan dalam catatan diary –diary dan  surat-surat kesaksian Robbi Leon da Modena. Namun orang-orang Yahudi tidak dapat menghindar dari godaan untuk berimigrasi ke  dunia Muslim jika imigrsi tersebut sangat memungkinkan. Namun orang-orang Yahudi tidak dapat menghindar dari godaan untuk berimigrasi ke  dunia Muslim jika Imigrsi tersebut sangat memungkinkan..Tidak jarang satu jalan yang ditempuh untuk menghadapi kekikiran orang Kristen, mereka mau berpindah agama yang dipeluk musuh mereka.
Menahan diri dari godaan untuk tidak beralih agama dan teguh pendirian pada ajaran agama mereka menjadi lebih mengikatkan diri  mereka pada  kepercayaan  antara sesame mereka dalam proses. Dari nasibnya yang mengerikan (memprihatinkan) orang Yahudi memperoleh keuntungan yang besar,yaitu meningkatnya kesadaran komunal, yang kondisinya (diaspora)  nyaris  punah..Tuntutan orang kristen, pengingkaran hak-hak  sipil  dan pemenjaraan serta penahanan di tapal-tapal batas ghetto tidak dapat melemahkan orang Yahudi sebaliknya memperkuat rasa Solidaritas ethnis mereka.Pemerintah local tidak bisa bekerja sama dengan orang yahudi secara perorangan sebagai warga yang legal, tetapi hanya secara kolektif.Sebagai konswensinya, para Robbi memperoleh otoritas yang semakin kuat  yang kemudian mereka tegakkan di kalangan mereka sendiri  sebagai dasar embrio pemerintahan “Ghetto dan dasar pelayanan public dan social.Kemudian lama kelamaan  muncul “Negara dalam Negara”,selaku penerima tanggungjawab mewakili orang-orang Yahudi sebelum berdirinya Negara Yahudi secara resmi  di kemudian hari.Berbagai pajak dikenakan pada orang-orang Yahudi  secara kolektif dan para Robby bekerja sendiri membagi-bagikan pungutan tersebut kepada orang-perorangan.Aturan ini  mendukung  serta memperkuat  otoritas  mereka serta membantu  pendisiplinan individu orang Yahudi ke dalam loyalitas  komunal mereka.
Di luar kelompok kolektif, umumnya individu Yahudi tidak mendapat jaminan hukum,yang dengan mudahnya  orang kristen dapat membinasakan ,membunuh atau membatalkan hak milik pribadinya.Berbagai tuduhan  kesalahan karena penghinaan terhadap Tuhan  atau hanya sekedar mengikuti tradisi Yahudi dapat membuat orang Kristen  di sekitarnya atau pihak negara memusuhinya.
Keirian pada kekayaan orang Yahudi yang kian menumpuk ,ilmu hikmah serta pengetahuannya,bukan suatu hal yang lumrah,tetapi telah menjadi aturan.
Meski hal ini mungkin dapat memberi konstibusi diskripsi seputar kebencian orang Kristen dan perburuannya terhadap orang Yahudi, namun belum dapat memberi penjelasan phonomena barat anti semitnya.
Kebencian yang berakar keagamaan tentu saja telah lama ada dan lebih dahulu dari pada keirian kekayaan mereka yang menjadi sumber kebencian melengkapi kebencian orang kristen  yang telah ada.Apa yang menjadi pegangan orang kristen menjadi realitas  terakhir atau tuhan tidak hanya diingkari , tetapi dinyatakan sebagai “pembohong besar”Apa yang mereka anggap sebagai “ Summum bonum”  atau juru selamat telah menjadi bahan olok-olok  dan halunasi belaka.Penyaliban tuhan mereka secara hina  seperti klaim mereka,patut diterima  oleh pembohong  yang mengingkari kesucian hukum.Lebih dari itu orang kristen telah mempunyai pemikiran yang mengarah pada faham sacrament dan dosa waris,maka cukup naif dan konyol sekali percaya pada klaim-klaim gereja  tentang cerita  ontology dosa ,penderitaan dan jasa.Ini semua kelihatannya telah menjadi bahan yang memproduksi kebencian relegius  yang keras bagi kesadaran orang kristen untuk melawan sendiri terhadap “kambing hitam “semata yang hadir di tengah-tengah kehidupan mereka.
P

CHAPTER  III
THE EMANCIPATION AND ITS AFTERMATH
EMANSIPASI YAHUDI DAN AKIBATNYA
A.    WAHYU  VERSUS RASIO
Wahyu yang datang kepada Nabi Muhammad Saw. menyeru rasio untuk membuktikan tesis Islam.Ia tidak pernah menyatakan kebenaran bertolak belakang dengan rasio  atau mencari kebenaran dengan melanggar etika fungsi akal.Sebaliknya senantiasa mencoba meyakinkan audiennya dalam keharmonisan,   keserasian dan kesatuannya dengan rasio.Ketika Mu’tazilah mencoba membingkai wahyu dengan rasio atau Murji’ah mencoba memberi rasio bingkai  wahyu, maka pemikiran muslim memberi reaksi keras dan memprotes  serta berpegangan pada posisi aslinya. Artinya, bahwa tidak ada kontradiksi  antara rasio dan wahyu telah final ; tidak ada perbedaan antara keduanya juga terlampau jauh dan komposisi dan penggabungan  dari keduanya  mungkin bisa dengan pertimbangan bahwa makna dan pengertian  wahyu yang mungkin telah disalahfahami atau mungkin konklosi rasio yang mungkin berjalan tersesat.  Dari Al Ma’mun hingga Mutawakkil  (197-232  H/813-847 M)  tiga dekade pengaruh Mu’tazilah, probelm tersebut mendapat perimbangan krisis dan kemudian dapat terpecahkan untuk selamanya.
Berbeda dengan Islam , Agama Kristen sangat komitment dan ekstrim pada salah satu sisi.Argumentasi Yesus yang dingin kepada murid-muridnya  segera mendapat protes keras paul bahwa orang Athena tidak mempunyai apa untuk berbuat dengan jerusalem.” Orang Yunani  memelihara al Hikmah  (kebijakan )  tetapi kami mengajarkan perihal  Al Masih yang tersalib. kepada orang Yahudi  A Scandalon dan kepada orang Yunani suatu kebodohan .Tuhan telah memilih suatu yang salah (bodoh)  di dunia untuk mengacaukan kebijaksanaan..........lemah............dasar...............suatu yang hina..yang tidak membawa suatu yang sia-sia. (Icorinthians 1) Angin rasional Islam telah berhembus di Eropa Kristen dalam waktu yang cukup lama sebelum kemudian membangunkan dari tidur dokmatisnya .  Thomas of Aquines telah dikucilkan karena faham rasionalist “Avverios” yang dianutnya sebelum diterima kembali.Bruno, Galilio dan beberapa orang lagi yang tak terhitung jumlahnya telah menderita dalam perburuan atau mati karena keberaniannya mempertentangkan rasio dengan wahyu.Di dalam Islam , Wahyu berdiri sendiri ,dan tidak mempunyai institusi secara ilahiyah yang ditunjuk untuk memeliharanya.Wahyu harus berbicara tentang dirinya sendiri guna meyakinkan para audiennya dan menjaga kebenaran dengan semata-mata kekuatannya sendiri untuk memperoleh pembenaran akal pikiran yang bebas.Dalam agama Kristen , gereja merupakan guardian  (institusi pemelihara wahyu) yang ditunjuk tuhan.Ia melakukan perlawanan yang gigih  mempertahankan wilayahnya dari serangan Rasio  dan anak tirinya  ilmu pengetahuan. Namun betapapun keras dan kuatnya pertahanannya ,kekauatan rasio secara bertahap akan mengalami kemenangan.Kebesaran gereja  secara  perlahan dan pasti, mau tidak mau terlupakan dan pengaruhnya dalam siklus pendidikan pengetahuan menderita dan mendapat pukulan yang hebat seperti yang disaksikan dalam sejarah ilmu pengetahuan  di dunia barat.
B.     The ENLIGHTENMENT (MASA PENCERAHAN)
Enlightenment (aufklarung/pencerahan,)yang telah memberi semangat kehidupan intelektual pada abad tujuh belas dan delapan belas telah menjadi dasar bagi Science dan budaya di barat. Ia adalah gerakan yang memungut  pendirian rasio untuk mengatur ulang  visi pandang dunia seorang Kristen.Utamanya  diambil dari kepercayaan dan keimanan ,gereja dan pembaharuan rasio. Rasio mengakui hak public  perogratif setiap orang yang mau menjaganya.Tidak ada seorangpun yang dikecualikan dari wilayah ini. Ia tidak dapat dilawan serta diserang oleh otoritas apapun bahkan oleh dirinya sendiri dan dibawah hukum dan  aturan-aturan yang dimilikinya.Pemeliharan dan penggunaan rasio menjadi tolok ukur dan criteria kebenaran, kebajikan dan jasa, bukan pada afiliasi serta pertalian orang  pada gereja..Manusia mendapatkan pengakuan secara alami karena rasio .Ini suatu hal yang alami bahkan lebih dari pada  wahyu  atau ajaran gereja dan menjadi dasar assosiasi /persatuan umat manusia, dasar pemerintahan dan tata social. “Relegious tutelage” (Ajaran agama)” yang sangat merendahkan derajad semua orang  sebagaimana yang dikemukakan Emanual Kant, telah diubah  oleh faham kebebasan baru  yang aturannya cukup mendapat simpati dan dimana semua orang - termasuk Yahudi – diakui memiliki hak berpartisipasi secara fitriyah. Dalam waktu sekejap orang Yahudi  yang semula menderita sebagai orang asing ,lambat laun menjadi warga sederajad  dengan komunitas universal  umat manusia  berdasarkan partisipsi mereka  dalam wilayah rasio . Akan  tetapi kemerdekaan  mereka yang sebenarnya  harus menanti pengaturan kembali peta politik Eropa.

C.     EMANSIPASI TELAH BERAKHIR.! 
Ini tidaklah terlambat, Perancis di mana semangat kaum rasionalist baru  lahir sejak dan sebelum dekrates telah meletupkan era baru  dibawah tangis perang Revolusi  , Libertie, Egalite ! Fratenite ! Negara inilah yang telah mengimport ediologi baru ke benua Eropa  sebagai prajurid  Revolusioner belakangan dan prajurid Kaisar yang akan menyapu habis  satu persatu monarchi Eropa.
Saat prajurit Perancis memasuki kota, dinding ghettho orang Yahudi roboh , orang Yahudi tampil  sebagai warga negara yang sejajar  dengan warga lain dalam rejim baru dimana saja berada.
Dengan mengesampingkan segi legalitas  dan ketidakcakapan social mereka semua, orang Yahudi  Eropa menyelam dalam sorga baru yang memiliki pintu gerbang  yang semakin terbuka lebar bagi mereka. Itulah “Emansipasi Sejati”
Saat mereka memasuki kehidupan baru mereka, mereka pertama harus mempelajari bahasa bumi putera .di negeri tempat   mereka tinggal  .. Hal ini dilakukan, karena  dalam satu generasi di masa mereka di  negara Eropa Tengah dan  Barat telah melupakan bahasa Ibrani atau Yiddish, bahasa ghetto yang mereka miliki.Putra-putra mereka sekarang dapat memasuki Universitas ,bergabung dengan tentara nasional serta menjabat jabaatan pulbik.Setiap bagian kehidupan social  telah terbuka  bagi mereka.Kurangnya pengalaman mereka  dulu dalam bidang pertanian mendorong  mereka hidup di berbagai kota dan menginvestasikan berbagai usaha mereka dalam dunia industry, perdagangan , keuangan dan berbagai profesi ,jasa komunikasi dan pengembangan kota.Kemampuan mereka mengembalikan citra social sangat cepat dan menakjubkan. Pada tahun 1797   mereka mulai memperoleh tempat di berbagai badan legislative terpilih di Eropa. Daripada mendapati keadaan yang tidak kenal toleran di dunia luar, orang Yahudi lebih senang tinggal  di rumah  sepenuhnya untuk pengembangan diri sendiri, industrialisasi dalam negara –bangsa di Eropa.Perbedaan keagamaan mereka dengan pihak lain  telah menghilangkan kepentingannya  dalam gelombang baru sekularisme di dalam segala masalah. Dalam tradisi  doktrin normative  Kristen memang diklaim agama tidak ada hubungan dengan kehidupan warga negara .Ini adalah wilayah Kaisar.Jika dalam praktek nyata ini bukan masalah,dan gereja turut campurtangan  dan selalu mendominasi.maka kekuatannya sepenuhnya telah disapu habis oleh Nasionalisasi monarchi Inggris, disusul Rasionalisasi englightenment  dan terakhir kali oleh sekularisasi Revolusi Perancis.. Sekarang  rasio sendiri – karena faham utilitarianisme Nasional-yang mana semua orang dapat ikut serta ambil bagian  di segala tingkatan  secara bebas pada afiliasi keagamaan mereka yang diakui sebagai dasar keputusan semua warga sipil.Oleh karena itu , adalah rasional dan logis, bila orang Yahudi secara bebas dapat menikmati dalam kehidupan  baru di Eropa sederajat dengan orang Kristen.

D.    ASSIMILASI  DAN  REFORMASI
Orang yang paling berjasa  mendukung assimilasi bangsa Yahudi di Eropa adalah Moses Mendelssohn, yang hidup sebelum Revolusi Perancis dan membantu menyebarkan mental Enlightenmentdi Jerman.Dan dialah yang telah menterjemahkan Talmud  ke dalam bahasa Jerman untuk dua tujuan;memperkenalkan ajaran Yahudi kepada bangsa Jerman sekaligus bangsa Yahudi yang telah melupakan bahasa  Ibrani  dengan kepercayaan yang mereka miliki. Nasehatnya kepada bangsa Yahudi untuk berasimilasi dengan masyarakat Jerman (Jermanisai diri) secara hormat dan untuk senantiasa loyal /patuh pada kepercayaan  agama Yahudi yang diyakini  sebagai suatu aplikasi  wilayah keagamaan ,suatu wilayah  yang mengembalikan  hubungan internal dirinya dengan Tuhan , yang tidak ada bedanya dengan agama Kristen. .Namun,Mendelssohn menyatakan dengan tegas dimanapun berada agama Yahudi bukan Syahadat-pemikiran orang Yahudi menjadi bebas untuk menerima segala hasil konklosi rasio – orang Yahudi seharusnya mengikuti hukum agama Yahudi. Hal ini  tentu saja  lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Mendelsson merintis majalah berbahasa Ibrani  untuk membawa  assimilasi  dan budaya baru  (new Culture)  kepada  kaum konservatif  yang masih lambat dan bimbang.
Bagaimana mengaplikasikan hukum agama Yahudi dalam bentuk perbuatan lahir di saat yang sama memperhatikan kontradiksi antara tradisi bangsa Eropa dan ethnise social Yahudi tidak pernah terpecahkan.  Untuk kepentingannya, bangsa Eropa mengharap orang-orang Yahudi untuk  menghapus  semua hal yang membedakan diri mereka dari orang Kristen. Ketika orang Yahudi menentang, orang Kristen memaksa mereka pula melakukan,bukan atas nama agama tetapi atas nama nasionalisme dan budaya nasional .Atas nama  itu semua orang-orang Yahudi  harus berubah atau diubah secara sewenang-wenang  demi kepentingan mereka.
Assimilasi telah menghasilkan momentumnya  sendiri .Pemeliharaan orang Yahudi terhadap budaya  dan kehidupan keagamaan di Eropa telah menimbulkan rasa rendah diri di hati mereka  terhadap tetangganya Kristen  mereka  yang mulai menyaingi mereka dalam bidang keagamaan.  Persaingan ini menjadi dasar dan embrio munculnya Ajaran Yahudi Reformasi . .Suatu sekte baru dalam agama Yahudi yang namanya benar-benar mengindikasikan pandangan Yahudi Kristen. ”Reformasi” telah merubah upaya gereja melegimitasi pemakaian bahasa pribumi disamping bahasa Ibrani, membatasi  bacaan piyyutim  dan Taurat ,menghasilkan choir ( koor /paduan suara).Diantara ajaran reformsi tersebut telah diperkenalkan di Synagog Adat Jeshurun  Amesterdam  tahun 1796 dan diadopsi dalam “toto”oleh synagog-synagog Seesen tahun 1810 dan synagog Hamburg pada tahun 1818. Secara perlahan dan pasti  Reformasi baru telah menyebar di banyak synagog  Eropa Barat,
Emansipasi dan konsekwensinya serta assimilasi terus menghasilkan problem bagi agama Yahudi.  Semua hal tersebut telah membeberkan   ajaran Yahudi pada suatu   ketegangan yang sama- sama pula  mengoyak-ngoyak  agama Kristen ,terutama  kritik bible. Terlepas dari itu semua,pengujian secara obyektif  terhadap kitab suci  telah  meletupkan  suatu klaim bahwa Pentateuech  adalah tulisan Musa atau bahwa ada bagian kitab suci Yahudi yang diwahyukan oleh Tuhan secara verbatim yakni kata demi kata.Analisa tekstual secara historis telah membuat anggapan bahwa kitab suci tersebut sebagian  besar  berasal dari berbagai tradisi yang berbeda dan periode waktu yang berbeda.Hal ini tidak menutup kemungkinan adanya berbagai perbedaan  dan kesalahan-kesalahan  dalam teks-teks Bibel.  Semua hal tersebut telah memaksa orang Kristen mengubah teori mereka tentang wahyu.Sebagian mereka memelihara interpretasi simbolik untuk dicocokkan dengan teks  dan doktrin Kristen.Karena semua sejarah Yahudi  merupakan propadeutic (muqodimah) sebuah incarnasi, maka sebagian mereka  mulai menganggap kitab suci tersebut  sebagai sejarah profan (najis) orang kafir.Teks yang memiliki kesucian tersebut tidak hanya bohong dalam setiap kata-kata dan halamannya  atau setiap statemen  yang dicatatnya,tetapi secara umum gerakan sejarah yang diungkapkannya  merupakan gerakan yang berkulminasi  dengn kedatangan Yesus.
Bagi orang Yahud hal ini merupakan dilemma yang mengerikan.Berpedoman pada pandangan lama  mereka, kitab suci sebagai  sebagai suatu yang diwahyukan  secara verbatim,yakni kata perkata  kepada dan ditulis oleh  Musa akan menimbulkan kontradiksi dengan ilmu pengetahuan (science) ,sejarah dan rasio.Menerima ilmu pengetahuan(science ) dan sejarah  berarti melepaskan pondasi kepercayaan  ajaran Yahudi.Tak ada seorangpun tokoh yang menjadi lentera masa tersebut- setaraf Isaac Jost,Leppold Zunz, Solomon Steinheim,Samuel Holdheim – yang mendapatkan jalan keluarnya. Konklusi yang tak dapat diielakkan  menekankan akal pikiran orang-orang Yahudi. Jika hukum agama Yahudi merupakan karya manusia yang ahli----bahkan manusia biasa-  di berbagai tempat yang berbeda, maka ia tidak dapat lari dari relativitas sejarah. Oleh karena itu validitasnya juga sangat relative  dan juga sangat terbatas.
Sebenarnya di sana ada sedikit  atau tidak ada alasan sama sekali   kenapa ketidakpraktisannya tidak dapat dihapuskan dan ketetapan hukumnya tidak dapat dirubah sesuai situasi baru. Semua norma hukum tersebut dapat disesuaikan dengan usulan  dan hukum dapat diubah atau dilanggar dengan membebasakan pelakunya dari sanksi hukuman.
            Berkat Abraham Geiger,tokoh pemikir besar Reformasi, langkah terakhir      telah diambil, ketika ia mengemukakan  persoalan hubungan antara agama Yahudi  dengan entitas ethnis Yahudi.Faham Hegelanisme yang dianutnya  menyarankan  bahwa univrsalisme dan ethnosentris, dua hal yang mempunyai pertentangan dialektik  sangat penting bagi kemajuan umat manusia.
Ethnosentrisme, menurutnya, telah memenuhi tujuan di masa lampau.Dalam masa modern, hal itu tidak mendapat tempat di hati orang Yahudi. Oleh karena itu, Geiger menganjurkan semua referensi  dalam bible terpilih khusus orang-orang Yahudi harus dihapuskan dan ditolak.          
Dia menginterpretasikan kembali faham MesiianisYahudi tidak menunjukkan juru selamat bangsa, tetapi lebih merepresentasikan masa dimana semua orang bekerja sama untuk kebahagiaan mereka  yang lebih besar.Menanggapi pertanyaan  apakah yang menjadi  arah Jema’at  Reformasi,  Samumuel Alder, seorang Yahudi Reformis Amerika  yang terkenal menjawab,” Langkah lawal  dan terpenting ……….adalah membebaskan,

0 komentar:

 
Template designed by Liza Burhan