كتبه
خالد بى حسين بن عبد الرحمن
ALIH BAHASA
DRS. MUHAIMIN NUROSIT
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين ولا عـدوان إلا على الظالمين ـ والعاقبة للمتقين والصلاة والسلام على النبى الامين ، وصلى عليه وعلى آله وصحبه والسلام تسليما كثيرا
Amma ba’du
Saudaraku seaqidah..
Ketahuilah sesungguhnya silaturrohmi ( merajut tali persaudaraan) adalah ibadah dan qurbat yang paling berharga, suatu bentuk ketaatan yang paling agung dan tinggi derajatnya.besar sekali berkahnya,dan lebih umum dan komplek manfaat baik di dunia maupun di akherat.
Silaturrohmi merupakan kebutuhan naluriyah dan hajat yang signifikan bagi kehidupan sosial, suatu yang dituntut fitroh yang sehat serta menjadi kecendrungan tabiat sehat manusia.
Berkat silaturrohmi rasa senang dan damai bisa dirasakan,rasa cinta dan kasih sayang bisa ditebarkan dan bersemayam di setiap hati .Ia adalah bukti kemurahan hati, petanda muru’ah serta dapat menciptakan pada diri seseorang dan keluarga ( asiroh) kemuliaan , kewibaan serta benteng resistensif yang kuat.Untuk itulah orang-orang budiman yang memiliki cita-cita luhur mereka berlomba melakukannya. Mereka menjalin tali persaudaran dengan orang yang memutuskannya. Mereka suka berderma dan memberi pada orang yang kikir enggan memberi.Mereka bersikap sabar dalam menghadapi orang yang suka mencaci dan membodoh-bodohkan . Bukankah perasaan muru’ah (kasatria) hanya nampak dalam kerabat yang hubungannya senantiasa terajut, kebaikan-kebaikan yang didermakan serta kekeliruan orang lain yang dihadapi penuh kesabaran dan berbagai alasannya yang gampang menerima kata maaf ?
Sesungguhnya merajut tali persaudaraan akan memperkuat dan menambah rasa cinta dan kasih sayang serta memperkokoh hubungan kerabat.Rasulullah
Bersabda :
إن صــلة الرحم محبة فى الاهل ومثـــــراة فى المال ومنسأة فى الا ثــــر (رواه احمد والترمــذى وقال حديث غر يب من هذا الوجه ورواه الحاكم وصححه ووافقه الذهبى )
Artinya :”Sesungguhnya silaturrohmi akan menciptkan rasa kecintaan daam keluarga memperbanyak harta serta memperpanjang umur “(HR.Ahmad dan Tirmidzi,Ia berkata: ini hadist ghorib dari jalur sanad ini. Dan diriwayatkan Al Hakim dan ia shohihkan serta disetujui Imam Dzahaby)
Silaturrohmi juga akan menambah umur ,memakmurkan dan memberi kesejahteraan dunia akherat,memberi keberkahan rizki,menarik kebahagiaan serta menjaga terjerumus dalam keburukan dan petaka.Rasulullah bersabda:
مَنْ أحبَّ أن يــُبْسَطَ له فى رزقـه وينـــــسأ له فى أثــــره فليصل رحـــمه (متفق عليه من حديث أنس)
Artinya :” Barang siapa ingin diluaskan rizkinya dan diperpanjang umurnya maka hendaklah menjalin hubungan kerabat .(Muttafaqun Alaih dari hadist Anas )
Menjalin hubungan kerabat adalah kewajiban yang kuat . Tidak ada yang memutuskan dan mengingkarinya kecuali orang rusak naluri hatinya serta buruk akhlaknya, kotor tabiat kepribadiannya dan orang yang mendapatkan laknat dari Allah.Allah Swt berfirman :
) فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ (22) أُولَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُم (محمد 22-23)
Artinya :” Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?. Mereka itulah orang-orang yang dila`nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.(QS: Muhammad : 22-23)
Oleh karena itu Allah swt banyak memberi wasiat untuk menjalin hubungan kerabat dalam berbagai ayat di Al Qur’an. Allah berfirman :
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى(النساء :36)
Artinya :”Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat,(QS: An Nisa’ : 36)
Juga berfirman:
وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا (االنسا ء :1)
Artinya :”Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”(QS: An Nisa’ :1)
Makna ayat ini adalah takwallah kepada Allah dengan melakukan perbuatan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan dan takutlah kepada kerabatmu sekira memutus hubungan dengan mereka dan jalinlah hubungan dengan mereka dan berbuat baiklah kepada mereka.
Dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan menjalin silaturrohmi setelah perintah takwa.Ia memberitahu dan menyebutkan faktor utamanya,yaitu hubungan darah (keturunan) yang menjadi pengikat utama antara sesama. Allah sebutkan demikian karena sumber mereka berasal dari satu jiwa yang sama dan untuk menunjukkan bahwa menjalin hubungan silaturrohmi dengan mengharap ridlo Allah merupakan efek positip dari ketakwaan yang diberkahi Allah, dan pertanda kekokohan pengaruhnya di hati serta bukti atas kebenaran iman mereka.Oleh karena itu orang yang integritasnya tinggi dalam menjalin hubungan kekeluargaan adalah mereka yang paling sempurna imannya dan keyakinannya kepada Tuhannya serta yang paling takwa.Tak pelaklah jika Nabi SAW berkepribadian sebagai sosok yang paling konsisten menjalin hubungan silaturrohmi dan yang paling takwa kepada Allah.Hingga istri tercinta beliau Khodijah RA menyebut sedemikian –saat pertama kali wahyu turun.Beliau dengan cemas menceritakan kisah yang baru saja beliau alami.Kata beliau,”
إنى خشيت على نفسى
“Aku kawatir ada suatu yang bakal terjadi padaku”
Maka ia berkata , menghibur beliau:
كلا والله ما يــخـزيك الله ابـــدا إنـــك لـتـــــصل الرحــم ....الحديث (متفق عليه من حديث عائسة رضى الله عنــها )
Tidak dan tidak akan pernah....demi Allah ...Allah tidak akan menghinakanmu dan menyusahkanmu karena engkau senantiasa mengikat tali persaudaraan....(Muttafaqun alaih dari hadis A’isyah RA).
Karena agungnya perihal silaturrohmi maka Allah SWT mengambil akar kata lafadz ini sebagai salah satu nama dari asmaul Husna .Dari Abdul Rohman bin Auf RA ,ia berkata: saya mendengar Rasulullah bersabda:
قال الله عــزوجل : انا الله وانـــا الرحمن خلقت الرحم وشققت لها اسما ، فمن وصلهــا وصلـتــه ومن قطــعــها قطــعتـــــه ( رواه الـتــرمذى وابو داود)
Allah azza wajalla berfirman:” Aku Allah dan saya dzat Yang maha penyayang (Rohman) saya yang menciptakan rahim (kerabat) dan aku mengambil dari akar kata tersebut sebagai namaku ,maka barang siapa menjalin silaturrohmi maka aku akan menjalin hubungan dengannya dan barang siapa memutus hubungan jalinan silaturrohmi maka akupun akan memutuskan jalinan hubungan dengannya.(HR. Tirmidzi dan Abu Daud.)
Dari ayat-ayat tersebut dan ayat-ayat serupanya dalam al Qur’an dan hadist-hadist Rosulullah dan beberapa lagi yang akan kami sebutkan menegaskan bahwa silaturrohmi memiliki peran yang sangat besar , kedudukan yang mulia dan pujian yang indah dan sebutan /reputasi yang baik di dunia dan konsekwensi yang baik di akherat bagi orang menjalin tali silaturrohmi dan melaksanakannya sebaik-baiknya.
Saudaraku muslim yang diberkahi Allah.
Sesungguhnya menjalin kekerabatan (silaturrohmi) suatu bentuk amal shaleh yang diberkahi yang akan menghadirkan kebaikan bagi pelakunya di dunia dan di akherat, menjadikan dirinya diberkahi dimana berada dan Allah akan memberkahi baginya di berbagai situasi kondisi dan dalam segala amal perbuatannya di dunia dan di akherat.Silaturrohmi mempunyai keutamaan dan manfaat yang banyak , buahnya ranum,taman-tamannya rindang,pepohonannya baik menghasilkan buahnya setiap saat dengan izin Tuhannya . Diantara fadzilah dan keutamaannya antara lain:
1. Silaturrohmi merupakan konsekwensi wajib dari iman dan tanda-tandanya .Dari Abu Hurairah RA- berkata ,Rasululllah bersabda:
من كان يؤمن با لله واليوم الاخــــر فليكرم ضيفــه ومن كان يؤ من بالله واليوم الاخــر فليــصل رحــمــه .....الحديث ( متفق عليه )
Artinya :Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya memuliakan tamunya, dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir maka hendaknya menjalin silaturrahmi(tali kekerabatan). ...al hadist ( Muttafaqun alaih)
2. Silaturrohmi menjadi penyebab tambahnya umur dan luasnya rizki. Diriwayatkan dari Abi Hurairah RA- berkata,” Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:”
مَنْ ســـره أن يــُبْسَطَ له فى رزقـه وينـــــسأ له فى أثــــره فليصل رحـــمه (أخرجه البخــارى )
Artinya :” Barang siapa senang diperiluaskan rizkinya dan diperpanjang umurnya maka hendaklah menjalin hubungan kerabat .(Hadist dikeluarkan Imam Bukhori)
3. Silaturrohmi suatu perbuatan yang pelakunya berhak mendapatkan janji Allah untuk memperoleh ikatan hubungan denganNya. Diriwayatkan dari Abi Hurairah RA, Rasulullah bersada :
إن الله تعالى خــلق الخـلق حـتى إذا فرغ منهم : قامت الرحم فقالت هــذا مقام الـــعائذ بك من القطيعة قال نعم اما ترضين أن اصل من وصلك واقطع من قطــعك ؟قالت بــلى قال فــذلك لك ( متفق عليه )وفى رواية عند البخارى فقال الله تعالى من وصلك وصــلـته ومن قطعك قطــعته
Artinya :”Sesungguhnya Allah SWT menciptakan segala makhluq hingga tatkala Ia selesai dari penciptaan mereka.Berdirilah rohim (kerabat) seraya berkata,ini adalah maqam ( derajat ) orang yang berlindung kepadamu dari memutuskan kekerabatan.Allah berkata,” Ya, tidaklah engkau rela (suka) aku mengikat hubungan dengan orang yang menjalin hubungan denganmu dan aku memutusakn dengan orang memutuskan tali kekerabatan denganmu .Jawabnya, “ya” Ia berkata,” Maka itu adalah hakmu (Muttafaqun Alaih) dalam riwayat menurut Bukhori ,” Maka Allah SWT berfirman “ Barang siapa menyambung hubungan denganmu aku menyambung hubungan dengannya dan barang siap memutuskan hubungan denganmu maka aku akan memutus hubungan dengannya.
4. Silaturrohmi (menjalin tali kekerabatan) termasuk faktor dan penyebab paling untuk masuk Syurga dan jauh dari Neraka.Diriwayatkan dari Abu Ayub Al Ansyori RA, “
أن رجـلا قال " يا رسـول الله أخــــبر نى بــعمــل يــدخلـنى الجـــنة ويــــبا عــدنى من الـنار فقا ل النــــبى صلى الله عليه وسلم " تــعبد الله ولا تــــــشرك به شــــيئا وتقيــــم الـــصلاة وتـــــؤتى الــزكاة وتصــــل الــرحم "(متفق عليه ) وفى رواية قال : " إن تمســــك بما أمــــرته به دخل الــجنــــة"
Artinya :”Seseorang berkata kepada Rasulullah :” Beritahukanlah kepadaku suatu amal perbuatan yang bisa membuatku masuk syurga dan menjauhkan dari api Neraka .Maka Nabi SAW bersabda,” Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun, Engkau mendirikan shalat, menuaikan zakat, dan menjalin tali silaturrohmi. (Muttafaquh Alaih) Dalam riwayat lain Beliau bersabda,” Jika Ia berpegang teguh apa yang aku perintahkan maka ia masuk syurga.”
5.Silaturrohmi (menjalin tali kekerabatan) suatu bentuk ketaatan kepada Allah SWT ,ibadah dan qurbah yang agung nilainya dan bukti rasa takutnya kepada Allah .Ia adalah bentuk jalinan dengan suatu yang Allah perintahkan disambung. Allah SWT memberi pujian manis kepada orang –orang yang menyambung jalinan ini :
وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوءَ الْحِسَابِ (الرعــد :21)
Artinya:”Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.” (QS : Ar Ro’du : 21)
Wahai saudaraku tercinta...
Jika Allah mentakdirkan seseorang memperoleh taufiq dan hidayahNya maka ia akan menjadi sahabat karib yang penuh familier dan penuh keramahan , pecinta keluarganya, rekan bagi rekan-rekannya ,setia terhadap sanak kerabat dekatnya serta menjadi orang yang mengalahkan musuh-musuhnya dengan keramahtamahan.Sehingga kenikmatannya terjaga ,kehidupannya bersih dan jernih , kekuatan potensi dirinya menyatu tidak cerai berai serta terhindar dari kehinaan dan sebaik-baik orang adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya.
Ya wahai saudaraku yang mulia..
Sesungguhnya jiwa yang penyayang lagi senang menjalin tali silaturrohmi,murah hati serta suka berderma dan berkorban , Allah akan mewariskan baginya sebutan dan nama kenangan yang baik dalam hidupnya serta setelah matinya, menjadi buah bibir dan banyak orang mendoakan untuk kebaikannya, hidup di kalangan sesama manusia dengan reputasinya, ,prestisenya dan kenangannya di sepanjang masa., hidupnya diberkahi,sehingga hidupnya sarat dengan amal perbuatan yang mulia dan prilaku yang baik serta berbagai prestasi yang diraihnya dan juga banyak pengaruhnya.
Wahai Saudaraku seaqidah....
Sesungguhnya barang siapa menjalin silaturrohmi dan tali kekerabatan maka akan meraih cinta Allah dan dicintai oleh sesamanya, akan senantiasa dikenang orang dan mendapatkan simpati dihati mereka. Karena jiwa manusia dikodratkan mencintai orang yang telah berbuat baik kepadanya..Tidakkah rohim (kerabat) saat (dizaman arwah) tergantung di Arsy Yang Maha Penyayang (Ar Rohman) pernah berkata :
من وصلنى وصله الله ومن قطعنى قطـعه الله (متفق عليه)
Artinya :” Barang siapa menyambung tali hubungan denganku maka Allah akan menyambung tali hubungan dengannya, dan barang siapa memutus hubungan denganku maka Allah akan memutus hubungan dengannya.(Muttafaqun alaih)
Dan Allah robbul Izzati juga mengatakan kepadanya dalam hadist qudsinya”
من وصلكِ وصلتــُه ومن قطــعك قطــعته (متفق عليه )
Artinya:”Barang siapa menyambung tali hubungan denganmu maka aku akan menyambung tali hubungan dengannya dan barang siapa memutuskan tali hubungan denganmu maka Aku akan memutuskan pula hubungan dengannya. (Muttafaquh alaih)
Dan anda tahu wahai saudaraku tercinta...bahwa barang siapa Allah jalin hubungan dengan dirinya maka ia tak akan terputus hubungan denganNya selamanya.
Sesungguhnya silaturrohmi menunjukkan keteguhan pelakunya dalam keutamaan.Ia bukti kemurahan hati,luasnya wawasan dan cakrawala berfikirnya,baiknya asal keturunannya dan kesetiannya ,benar dan ketulusan pergaulannya ,keluhuran akhlaknya ,keselamatan hatinya,tinggi himmah dan cita-citanya serta baiknya i’tikad niatnya dan jernih suara hatinya. Oleh karena itu ada pepatah mengatakan:”
من لم يـُـصْـلِحْ ِلا َهـْـلِه ِ لمْ يُصْــلِحْ لَــَكَ وَمَنْ لـَــمْ يـَــذ ُبَّ عنهم لم يَـذ ُبَّ عنك ) ادب الدنيا والدين للماوردى)
Artinya : “ Barang siapa tidak bisa berbuat baik kepada keluarganya maka tidak akan bisa berbuat baik denganmu dan barang siapa tidak mampu membela mereka maka tidak akan mampu memberi pembelaan kepadamu.” )Adabuddunya waddin ,penyusun Imam Mawardi).
6.Sesungguhnya silaturrohmi lebih besar nilainya dari memerdekan budak .
عن ام المـؤمنين ميمونة بنت الحارث رضى الله عنها أنها أعتقت وليدة -امة لها تملكها - ولم تسـتأذن النبى صلى اللله عليه وسلم فلما كان يومها الذى يـدور عليها فيه ، قالت : أشعرت يا رسول الله أنى قد اعتقت وليدتى ؟ قال : أو فعلت ، قالت : نعم قال إنـــك لو أعطيتــــها اخوالك كان أعــظم لاجــرك (متفق عليه
Diriwayatkan dari Ummil Mukminin Maemunah binti Harist RA. Bahwa ia memerdekan hamba sahaya perempuan yang ia miliki tanpa meminta izin dan persetujuan Nabi SAW.Maka tatkala hari ia memperoleh giliran dari beliau ia berkata kepada beliau,” Tahukah engkau wahai Rasulullah bahwa aku telah membebaskan sahaya perempuanku ?Beliau berkata :”Adakah kamu melakukannya?” Katanya,” Ya” Beliau berkata,” “Sesungguhnya sekiranya engkau memberikan kepada mamakmu /pamanmu niscaya nilai pahalanya lebih besar bagimu.” (Muttafaqun alaih)
7. Diantara keagungan nilai silaturrohmi bahwa sedekah yang diberikan dzawil arham (kerabat dekat) tidak akan setara sedekah yang umumnya diberikan kepada orang lain.
عن سلمان بن عامــر –رضى الله عنه –عن النــبى صلى الله عليه وسلم قال ".......الصدقة على المسكين صدقة وعلى ذوى الرحم اثنـــتا ن :صـدقة وصــلة " (أخرجــه الترمذى وقال حديث حسن
Artinya : Dari Salman bin amir- radliyallahu anhu- dari Nabi SAW- bersabda :.....Sedekah yang diberikan orang miskin memiliki pahala sedekah (satu pahala) dan yang diberikan kepada kerabat dekat ada dua nilai pahala; (pahala) sedekah, dan (pahala) menjalin hubungan silaturrohmi.” ( Hadist dikeluarkan Imam Tirmidzi ,ia berkata,” hadist hasan
Demikian hadist dari Zainab menyebutkan
من حديث زينب الثقفية زوجة عبد الله ين مسعود رضى الله عنهما لما ذهبت تـــسأل النــبى صلى الله عليه وسلم : هل تــجزئ الصدقة عنـــها على زوجها وأيتــــام فى حجــــرها فقال "لها أجران ، اجر القرابة وأجر الصدقة " (متفق عليه )
Dari Zaenab Atsaqofiyah, istri Abdullah bin Mas’ud Rodliyallahu anhuma ,tatkala ia pergi bertanya kepada Rasulullah “ Adakah mencukupi dan syah sedekah yang diberikan kepada suaminya dan anak-anak yatim yang berada di bawah asuhannya ? Beliau berkata,” Sedekah itu mempunyai dua pahala ; pahala menjalin hubungan dengan kerabatnya dan pahala sedekah. (Muttafaqun alaih).
Wahai saudaraku muslim seagama...
Diantara hak keluargamu dan kerabat dekatmu yang harus anda tunaikan adalah menjenguk yang sakit diantara mereka,memberi pertolongan yang miskin diantara mereka mencari tahu kebutuhan yang mungkin mereka butuhkan , menyayangi anak kecil mereka dan menjamin kehidupan anak yatim mereka dan memuliakan orang tua diantara mereka.mengutamakan mereka dari pada orang lain dalam berbagi kebaikan, tersenyum saat bertemu dengan mereka, berkata lemah lembut kepada mereka, , memperbaiki jalinan pergaulan dengan mereka baik dalam hal kunjung mengunjugi dan silaturrohmi, anjangsana dan sharing pendapat atau meminta pendapat / pertimbangan, tilpun menilpun atau surat menyurat ,berderma dan saling memberi hadiah dan bingkisan dan ucapan selamat dengan penuh kecintaan,arif bijaksana serta bersikap rendah hari dan mendo’akan .
Wahai Saudaraku yang mulia......
Permasalahan ini tidak sebatas ini... Bahkan lebih dari itu anda harus tetap menjalin hubungan dengan mereka meski mereka berpaling dari anda serta menyingkir , bersabar dengan penuh keteguhan hati menghadapi mereka kendati mereka memaki anda dan membodoh-bodohkan anda dan anda harus tetap berbuat baik kepada mereka meski mereka menyakiti dan berbuat dzalim kepada anda. Maka sesungguhnya dengan sikap demikian ini anda akan meraih derajat- derajat yang tinggi melampaui mereka dan mencabut dendam kusumat dari hati mereka. Karena banyaknya perbuatan baik anda dan buruknya perbuatan dan sikap mereka kepada anda.
أحسن الى الناس تكـــسب قلوبهم
فلطــالما استــعبد الاحـــسان انسان
Berbuat baiklah kepada sesamamu, niscaya engkau dapat menarik
simpati hati mereka.
Lakukanlah sepanjang orang masih dapat memikat hati dengan kebaikan.
Dalam hadis lain diriwayatkan;
روى مسلم وأحمد عن ابى هريرة رضى الله عنه قا ل : أتى رجل للنبى صلى الله عليه وسلم فقال : يا رسول الله إنى لى قرابة اصلهم ويقطعون وأحسن إليهم ويسيئون الى ويجهلون على وأحــلم عنهم ، قال : لئن كنت كما قلت فــكانما تسفهم المــل ، ولا يـزال معك من الله ظـــهير علـــيهم ما د مت على ذلك"
Artinya :” Imam Muslim dan Ahmad meriwayatakan dari Abu Hurairah RA ia berkata : datang seorang laki-laki kepada Nabi saw seraya berkata,” Wahai Rasulullah sesungguhnya aku memiliki kerabat dekat yang senantiasa aku jalin hubungannya tetapi mereka lebih suka memutuskan hubungan dan aku selalu berbuat baik kepada mereka sebaliknya mereka sering berbuat jahat kepadaku dan membodoh-bodohkanku sementara aku hadapi mereka dengan penuh kesabaran dan keteguhan hati.Beliau bersabda,” Jika perkataanmu benar sebagaimana kamu perbuat.maka seolah- olah kamu telah menyuapkan abu panas di mulut mereka dan kamu akan selalu mendapatkan penolong dari sisi Allah SWT dalam menghadapi mereka sepanjang kamu bersikap sedemikian itu.
Lafadz Al Mallu berarti abu yang panas. Yakni seakan-akan kamu menyuapi mulut mereka dengan abu panas .Ini adalah bentuk metafora (tasybih) dosa yang mereka berbuat dengan rasa sakit akibat makan abu panas.
Wahai Saudaraku yang mulia………
Sebagian orang ada yang menjalin hubungan kerabatnya hanya bila mereka menjalin hubungan dengannya.Hal sedemikian bukanlah menjalin silaturrohmi yang sebenarnya. Tetapi ia hanya sebagai orang yang membalas dan menyeimbangi kebaikan orang lain. Karena memang sesungguhnya muru’ah (sifat kesatriaan dan naluri fitroh yang manusia merasa terpanggil untuk mengimbangi kebaikan orang telah berbuat baik kepadanya baik orang tersebut orang dekatnya atau kerabat jauh. Dalam hadist Abdullah bin Amru bin Asy disebutkan:
عن عبد الله بن عمروبن العاص رضى الله عنهما عن النبى صلى الله عليه وسلم قا ل " ليس الواصل بالمكافئ ولكن الواصل الذى إذا قطــعت رحمــــه وصــــلها " رواه البخارى .
Diriwayatkan dari Abdullah in Amr r.a. bahwa Nabi Saw. pernah besabda:” Penyambung hubungan kerabat bukanlah orang yang membalas kunjungan/kebaikan kerabatnya, akan tetapi penyambung hubungn kerabat itu adalah apabila hubungan kerabatnya terputus dia sudi menyambungnya “(HR. Bukhori )
Dan hadist .dari Uqbah
عن عقبة بن عامـــررضى الله عنه : قــلـــتُ يا رسول الله أخــــبرنى بـــفواضل الاعمـــال ؟ فقــا ل صلى الله عليه وسلم : "يا عقـــبة صل من قطــعك واعط من حرمك واعــرض عمن ظــلم " وفى رواية : واعــف عمـن ظــلم "( رواه أحــمد فى المســند )
Diriwayatkan dari “Uqbah bin ‘Amir ra. : Saya berkata ,” Wahai Rasulullah beritahulah aku dengan keutamaan-keutamaan amal perbuatan ?Beliau Saw bersabda:” Wahai “Uqbah jalinlah hubnngan orang yang memutuskan hubungan denganmu dan berilah orang enggan memberi kepadamu serta berpalinglah dari orang yang berbuat dzalim kepadamu “ dalam riwayat lain,” peliharalah harga dirimu dari membalas perbuatan orang berbuat dzalim kepadamu.” (HR. Ahmad dalam kitab Al Musnad).
Ya wahai saudaraku – semoga Allah memeliharaku dan menjagamu - Sesungguhnya diantara bentuk menjalin silaturrohmi adalah anda sudi memaafkan kesalahan dan menutupi kekeliruan saudaramu. Anda harus menyadari tidak ada seorang luput dari dosa.Mana ada pedang yang setajam apapun yang tak pernah tumpul ? Mana ada kuda yang secepat apaun larinya yang tidak pernah tersungkur ? Tidak ada kecerdasan, keutamaan,kemuliaan dan kecerdikan untuk itu selain anda menjalin hubungan dengan orang yang memutuskan anda dan memberi orang yang kikir dan enggan memberimu, memaafkan orang yang berbuat dzalim kepada anda,bersabar dengan penuh keteguhan menghadapi orang yang mencerca dan membodohkan anda. Dan akan menambah kemulian,kecerdikan dan ketinggian jiwa anda, bila anda bisa berbaik sangka kepada mereka. anda bisa menyikapi kekeliruan mereka dengan sebaik-baik sikap dan melihat kesalahan-kesalahan mereka dengan pandangan seorang pemaaf yang bermurah hati.
Mari kita takwa kepada Allah, takut kemurkaanNya dan siksaNya serta menjalin tali persaudaraan dengan kerabat-kerabat dekat kita. Allah berfirman :
وَأُولُو الْأَرْحَامِ بَعْضُهُمْ أَوْلَى بِبَعْضٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ (الاحزاب : 6)
Artinya:”Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris mewarisi) di dalam Kitab Allah” (QS : Al Ahzab : 6)
Akhi fi llah...
Saudaraku seaqidah....
Sesungguhnya memutuskan hubungan kerabat termasuk diantara dosa besar yang Allah beri ancaman pelakunya dengan berbagai ancaman dan siksa baik segera maupun ditangguhkan baik di dunia maupun di akherat.Bagaimana tidak ,karena Allah sendiri berkata kepada arrahim ( kerabat ) ketika mereka tergantung di Arsy dan meminta perlindungan kepadaNya dari memutuskan hubungan di zaman Azali (arwah)
َمنْ قطــعك قطـــعتـــُه
“Barang siapa memutuskan jalinan hubungan denganmu maka aku akan memutuskan hubungan dengannya..(Sepotong dari hadist muttafaqun alaih)
Pemutus hubungan kerabat akan terputus hubungannya dengan Allah .Kebaikan apa yang bisa diharapkan dari orang yang memutuskan hubungan kerabat dan keburukan apa yang mungkin bisa terhindarkan dari dirinya di dunianya dan akheratnya, sepanjang sebutan “Pemutus kerabat” melekat pada dirinya ?
عن ابى بكرة رضى الله عنه عن النبى صلى الله عليه وسلم : قا ل :"مامن ذنب أحرى أن يعجل الله لصاحبه العقوبة فى الدنيا مع يدخر له فى الاخرة من البغي وقطيعة الرحم (رواه الترمذى قال حديث حسن صحيح وصححه لالبانى )
Diriwayatkan dari Abi Bakroh ra. Dari Nabi Saw. Bersabda:” Tidak ada suatu dosa yang lebih pantas Allah segerakan siksa hukumannya bagi pelakunya di dunia dan Dia tangguhkan untuk akheratnya selain berbuat dzalim dan memutuskan kerabat.( HR. Tirmidzi ,berkata,” Hadist Hasan Shohih dan disyahihkan Al Albany).
Memutuskan tali kekerabatan akan memutuskan berbagai tali hubungan sesama dan berbagai urusan , membangkitkan permusuhan serta menebarkan kebencian, menghilangkan persatuan dan kasih sayang. menjadi sumber laknat serta kesegeraan turunnya siksa , penghambat terhadap turunnya rahmat Allah dan penghalang masuk syurga sumber penyebab kehinaan, kesendirian dan sumber kesusahan karena kesusahan yang menimpa anda jika berasal dari orang yang anda harapkan kebaikannya dan tali jalinan hubungannya tentunya hal itu lebih menyakitkan hati anda.Karena kedzaliman orang terdekat akan lebih membinasakan dan menyakitkan.Seperti kata komentar Thorfah bin Al abdi dalan untain syairnya:
وظــلم ذوى القرى أشــد مضاضة * على المــرء من وقــع الحـــسام المـــهـــند
Artinya:” Kedzaliman kerabat dekat lebih menyakitkan pada diri seseorang daripada luka akibat pukulan pedang India yang tajam.”
Saudaraku yang mulia.
Jika hal itu semua telah anda ketahui, maka ketahuilah- wal iyadzu billah-dari faktor penyebab kematian hati,kebutaan mata hati dan penghambat dari meraih ilmu yang bermanfaat bahkan segala macam kebaikan.Pemutus hubungan kerabat hidupnya akan terasa susah ,kebahagiaan hidupnya menjadi keruh dan hidupnya menjadi sulit,tidak ada seorangpun yang menyukainya dan mengingatnya , jika diingat hanya cerita buruknya dan perangai-perangai buruknya.Karena memutuskan kerabat suatu bentuk kerusakan di permukaan bumi yang Allah akan melaknati pelakunya dan serta berakibat buruk baginya di dalam kehidupan sekarang maupun nanti di akherat.Allah berfirman :
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ (*) أُولَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ (محمد22-23)
Artinya :” Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? 023. Mereka itulah orang-orang yang dila`nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.”(QS : Muhammad : 22-23)
Dan Allah juga berfirman:
وَالَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ أُولَئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ (الرعــد :25)
Artinya : “Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).”(QS : Ar Ro’du : 25)
روى عن النبى صلى الله عليه وسلم : إذا ظــهر القــول وخـــــزن العمـــل وائــتلفت الا لسن وتبـــاغــضت القلــوب ، وقطــــع كل ذى رحم رحمـــــه فعــــند ذلك لــــعنهم الله فـأ عمى أبــصارهم (رواه الطبرانى فى المعجم الكبـير وانــظر كـنزل العمـــــال مجمــع الزوائد للهيثمى )
Diriwayatkan dari Nabi Saw, beliau bersada :” Bila telah nyata ketetapan Allah, segala perbuatan dirahasiakan dan lesan-lesan orang (perkataan manusia ) dilemah lembutkan penuh keramahan dan hati- hati manusia saling benci membenci serta setiap kerabat memutuskan tali hubungan kekerabatannya maka pada saat itu Allah akan melaknati mereka dan membutakan penglihatan mereka (HR.Tabrani dalam Mu’jamul Kabir, lihata Kanjul “ummal bizawaidi Haitsami)
Dalam suatu hadist juga disebutkan bahwa orang yang memutuskan kerabat tidak akan diterima amal perbuatannya .
عن ابى هريرة رضى الله عنه قال : " سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم قال " إن أعمال بنى أدم تعرض كل خميس ليلة الجمــعة فلا يقبل عمــل قا طع رحـــم "( رواه احـــمد فى المســند بأسناده زرجـــاله ثــقات وانــظـــر مجـــــمع الزوائد)
Artinya :” Dari Abi Hurairah ra. Berkata,” aku mendengar Rasulullah bersabda,” Sesungguhnya semua amal perbuatan bani adam (manusia) akan di perlihatkan dan disampaikan di hadapan Allah pada setiap hari kamis malam jum’at maka amal perbuatan orang pemutus tali hubungan kerabat tidak diterima” HR . Ahmad dalam Musnad dengan isnadnya dan semua rijal hadistnya tsiqot dan lihat majm’al Zawaid).
Telah tahukah Wahai Saudaraku kerugian yang akan dirasakan pemutus silaturrohmi (tali hubungan kekerabatan) untuk itu takutlah jangan sampai kamu tergolong diantara mereka.
Pemutus tali kekerabatan,telah mencampakkan dirinya untuk tidak didengar dan dikabulkan doanya.Diriwayatkan bahwa Ibnu Mas’ud ra. pada suatu hari duduk dalam suatu halaqohnya usai shalat subuh “Semoga Allah mencaci maki pemutus hubungan kerabat karena ia menghindar dan berpaling dari kami, Karena sesungguhnya kami memohon kepada Tuhan dan sesungguhnya pintu-pintu langit tertutup bagi pemutus hubungan kerabat.”
Oleh karena itu jangan campakkan diri anda dalam kerusakan itu .....Benar-benar rugi dan sia-sia....jika anda melakukan....padahal anda berulang-berulang berdoa jika anda memohon sesuatu pada Allah.!
Memutus hubungan kerabat juga menjadikan pelakunya sumber kemalangan bagi masyarakat di mana ia hidup .
عن عبد الله بن أبى أوفى _رضى الله عنه _ قا ل : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقــو ل :" لا تـــــنزل الرحــــمة على قوم فيهم قاطع رحـــــم "( رواه مسلم)
Artinya :” Dari Abdulllah bin Abi Aufa ra. berkata,” Saya mendengar Rasulullah bersabda,’ Tidak akan turun rahmat pada suatu kaum yang diantara mereka terdapat orang pemutus tali kerabat,” (HR. Muslim).
Pemutus hubungan kerabat juga diancam tidak akan masuk syurga.
عن ابى محمد جبيــر بن مطـــعم –رضى الله عنه – عن النبى صلى الله عليه وسلم قال :" لا يدخــل الجـــنة قا طع " قال سفيان فى روايتـــه : يعنى : قاطع رحـــــــم ( متفق عليه )
Dari Abi Muhammad Jubair bin MuthIm ra.dari Nabi Saw bersabda.” Tidaklah masuk syurga orang Pemutus” Sufyan dalam riwayatnya mengatakan yakni pemutus hubungan kerabat. (Muttafaqun alaih)
Wahai Saudaraku Yang Mulia.....
Sukakah anda bila Allah mengikat hubungan denganmu dan tidak memutuskannya.......?! Untuk itu janganlah memutuskan hubungan dengan kerabatmu.Senangkah anda Allah menerima amal perbuatanmu saat semua amal perbuatan hamba-hambanya diperlihatkan dan disampaikan kepadaNya! Maka janganlah memutuskan hubungan kerabat! Sukakah anda doa perminataanmu dikabulkan Allah dan pintu langit tidak tertutup untukmu !? Maka janganlah memutuskan hubungan kerabatmu.Sukakah rahmat tuhanmu senantiasa turun kepadamu ?! maka jangan memutuskan hubungan kerabatmu . Inginkah anda masuk syurga dan merasakan segala kenikmatannya !? ... Maka jangalah memutuskan hubungan kerabatmu .
Wahai Saudaraku.....
Mungkin secara garis besar dapat saya katakan,” Jika anda ingin meraih kebaikan dan kebahagiaan dunia dan akherat maka anda harus menjalin hubungan kerabatmu dan bersikaplah lemah lembut kepada mereka, .rawatlah hubungan mereka dengan sering saling tegur sapa, ulurkan tanganmu membantu mereka (bila membutuhkan). Kebaikan di atas kebaikan adalah dalam menjalin silaturrohmi ( hubungan kerabat) .Keburukan di atas keburukan adalah memutuskan hubungan kerabat.
Memutuskan hubungan kerabat tampak dalam berbagai aspek dan fonomena kehidupan yang harus dihindari. Sebagai contoh, anda dapati sebagian orang tidak mau kenal dan peduli dengan kerabat-kerabatnya baik dengan menjalin silaturrohmi atau memberikan sebagian harta maupun memberi kedudukan atau pangkat.Barangkali hal itu berlangsung berbulan-bulan ,bahkan bertahun –tahun, ia tidak mau mengunjungi mereka, tidak memperlihatkan cinta dan kasih sayang kepada mereka baik dengan menjalin hubungan silaturrohmi , atau memberi hadiah, memenuhi hajat, dan kepentingan atau menolak penderitaan yang mendera mereka.Bahkan sebaliknya senantiasa berbuat yang menyakitkan mereka baik dengan ucapan atau perbuatan atau dengan keduanya sekaligus.Sebagian orang mungkin ada yang tidak mau turut serta dalam kegembiraan yang dirasakan kerabat-keabatnya atau tidak mau menolong saat mereka dalam kesulitan dan kesusahan enggan memberi sedekah kepada kerabat yang fakir diantara mereka.Sebaliknya ia lebih suka mendahulukan orang lain atas kerabat dekatnya sendiri dalan menjalin hubungan silaturrohmi padahal mereka lebih memerlukan dan lebih berhak..Dan masih banyak contoh fonomena kehidupan yang serupa dari bentuk memutuskan hubungan kerabat yang sangat dicela agama.
Jika kita memperhatikan persoalan pemutusan hubungan kerabat, maka kita dapati hal itu terjadi karena berbagai sebab dan motif . Antara lain kurang banyak mengetahui akibat-akibat pemutusan hubungan kerabat, sedikitnya rasa ketakwaan, lemahnya iman pada diri pelakunya, rasa sombong dan congkak jika ia seorang pemangku jabatan atau memiliki kedudukan sementara kerabat-kerabatnya orang-orang kurang mampu,lamanya rentang waktu mereka tidak saling bertemu ,kurangnya perhatian pada orang-orang yang berkunjung di rumahnya,sehingga sebagian mereka apatis dan tak mau peduli bila seseorang kerabatnya mengunjunginya, sebagai akibatnya ia tidak banyak mau melakukan kunjungan ke rumah kerabat-kerabatnya tersebut bahkan barangkalai tidak pernah sama sekali. Faktor lain mungkin sifat kekikiran dirinya terhadap kerabat-kerabatnya yang berakibat berkurangnya rasa simpati mereka dan ketidak sukaan mereka terhadapnya dan mereka lebih suka memutuskan hubungan. Penangguhan pembagian harta warisan antara kerabat juga seringkali menyebabkan pemutusan hubungan kerabat dan juga terjadi talak (perceraian) antara kerabat (dalam pernikahan yang terjadi antara mereka) .Dua faktor ini faktor paling kuat dan dominan pemicu timbulnya pemutusan hubungan kerabat. Dan masih banyak lagi faktor-faktor lain penyebab pemutusan jalinan hubungan kerabat.
Saudaraku yang Tercinta…..
Telah lewat pembicaraan kita tentang keutamaan menjalin hubungan silaturrohmi. Silaturrohmi sebagai suatu yang wajib ,yang kuat sekali kewajiban hukumnya dan memutuskan hubungan kerabat sebagai salah satu dosa besar yang harus di jauhi. Tak lupa dibahas pula siksa –siksa hukumannya di dunia dan akherat disusul oleh berbagai aspek-aspek dan fonomena-fonomena yang melatarabelakangi pemutusan hubungan kerabat. Bila hal itu cukup jelas maka sudah selayaknya orang yang berakal sempurna berwaspada jangan sampai memutuskan kerabat dan menjauhi motif-motif penyebabnya dan lebih memilih menjalin hubungan kerabat.
Dan akhirnya kepada Allah kami memohon semoga Allah menjadikan kita dari orang-orang yang menjaga kerabat-kerabat mereka untuk mengharap keridloan Allah dan berada dalam bimbingan petunjuk NabiNya Muhammad Saw ,menjauhkan dan menghindarkan kita dari memutuskan hubungan kerabat serta petaka yang diakibatkannya .Sesungguhnya Alllah Dzat penolong dan Maha Kuasa.Dan shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad Saw, keluarganya dan para sahabatnya. Subhana robbika robbil Izzati amma yasyifun wal hamdulillahi robbil ‘Alamin.
Penerjemah
Drs. Muhaimin Nurosit
Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan".
0 komentar:
Posting Komentar